Tata Kelola Pangan Perlu Perbaikan
Impor beras bisa dikurangi jika tata kelola di tingkat produsen atau petani diperbaiki, termasuk dengan mengurangi rantai tata niaga pangan.
JAKARTA - Meskipun sebagai negara agraris, impor pangan, terutama beras, cenderung besar tiap tahun seiring meningkatnya kebutuhan di tengah penurunan produktivitas sektor pertanian akibat keterbatasan lahan dan jumlah petani. Institute For Development of Economics and Finance (Indef) mencatat impor beras pada 2018 sebanyak 2,25 juta ton.
Catatan itu merupakan impor tertinggi kedua setelah 2011 yang mencapai 2,75 juta ton. "Impor beras ini kecenderungannya terus meningkat. 2018 itu impor tertinggi kedua setelah 2011. Trennya terus menigkat dan akan terus terjadi mengingat konsumsi kita juga meningkat," kata peneliti Indef, Rusli Abdullah, di Jakarta, Kamis (14/2).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya