Tarif Pajak Karbon Terlalu Murah
Motor Pengendali
Diminta secara terpisah, peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan pemerintah harus serius mengembangkan ekonomi hijau dengan memberi insentif. Sebaliknya, diinsentif diterapkan melalui tarif pajak karbon yang lebih progresif sehingga komitmen pemerintah akan lebih terlihat progresif juga.
"Langkah ini juga akan memperlihatkan keseriusan pemerintah sehingga masyarakat internasional percaya bahwa Indonesia bisa menjadi motor penggerak pengendalian iklim dunia," kata Surokim.
Kenaikan tarif juga akan menjadi sarana rekayasa sosial untuk mengubah perilaku para pelaku ekonomi untuk beralih kepada aktivitas ekonomi hijau yang rendah karbon. Dari kenaikan tarif itu bisa digunakan untuk memperluas program sosial masyarakat kelas bawah dan juga insentif investasi teknologi ramah lingkungan.
Oleh karena itu, perlu roadmap (peta jalan) sebagai pijakan bagi Indonesia untuk ikut menjaga dan mengendalikan iklim dunia menuju perekonomian hijau yang berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya