Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Ekonomi

Tarif Impor Aluminium AS Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

Foto : MICHAEL MATHES/AFP

PABRIK ALUMINIUM I Seorang pekerja baja dengan pakaian pelindung memeriksa suhu logam cair dalam tungku di pabrik TMK Ipsco Koppel di Koppel, Pennsylvania, AS, beberaa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menurut laporan terbaru dari Institut Kebijakan Ekonomi (Economic Policy Institute/EPI), yang berhaluan kiri, tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk aluminium yang berlaku sejak kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump telah menyebabkan peningkatan produksi, lapangan kerja, dan investasi modal oleh produsen domestik.

Studi yang dirilis oleh lembaga pemikir yang berbasis di Washington pada Selasa (25/5) itu mengatakan tarif aluminium 10 persen "Bagian 232", yang diperkenalkan pada Maret 2018 dan masih berlaku di bawah Presiden Joe Biden, telah menghasilkan enam miliar dollar AS dalam 57 proyek produk hilir aluminium.

Menurut laporan itu, proyek-proyek itu juga akan mempekerjakan lebih dari 4.500 pekerja tambahan, dan menambahkan lebih dari 1,1 juta metrik ton dalam kapasitas penggulungan dan ekstrusi tahunan.

"Kebangkitan industri aluminium Amerika Serikat, dengan efek knock-on minimal di bagian lain ekonomi, membalik klaim para kritikus, pakar, dan perwakilan dari banyak perusahaan di industri hilir, yang berpendapat bahwa tarif Pasal 232 akan berdampak buruk, pada berbagai industri domestik," tulis ekonom EPI, Adam Hersh dan Robert Scott, dalam laporannya.

Hidupkan Industri
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top