Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Otomotif

Target Produksi AMMDes 15.000 Unit Tiap Tahun

Foto : Koran Jakarta/M Yasin

Pamerkan AMMDes I Presiden RI Joko Widodo (kanan) dan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto (tiga dari kanan) berbincang bersama Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) Sukiyat (kedua dari kanan) di booth Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes yang diresmikan dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Tangerang, Banten, Kamis (2/8). AMMDes mendapatkan tanggapan positif dari Presiden Joko Widodo.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah terus memacu produktivitas dan daya saing industri otomotif di dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen domestik dan semakin kompetitif untuk mengisi pasar ekspor. Salah satu kendaraan yang tengah digenjot produksinya adalah Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes).

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebutkan, saat ini, AMMDes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit dan akan ditingkatkan menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. "Produksi secara massal akan dimulai pada Januari 2019," ungkapnya melalui keterangannya pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Tangerang, Banten, Kamis (2/8).

Adapun acara itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Airlangga menambahkan serangkaian uji coba telah dilakukan dalam pengembangan AMMDes, termasuk mengenai perizinan dengan Kementerian Perhubungan. "Sekarang masih diurus izinnya, rencana bulan November dikeluarkan," ungkapnya.

Mobil pedesaan multiguna ini akan didorong menggunakan bahan bakar jenis euro2 atau Biodiesel 20. Terkait suku cadangnya, dipastikan ketersediaannya cukup banyak di pasaran. Di samping itu, distributornya juga telah tersedia. Sementara untuk harganya, diproyeksikan akan dibanderol sekitar 65-70 juta rupiah di luar aksesorisnya.

"Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah 3 juta rupiah atau menggunakan rice milling tambah 7 juta rupiah," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top