![Tantangan PDIP](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy_yhmj_resized.jpg)
Tantangan PDIP
![Tantangan PDIP](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy_yhmj_resized.jpg)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Jika kini Kongres V PDIP di Bali mengukuhkan Megawati sebagai ketua umum, tidak ada yang berani membantah. Dia bukan sekadar ketua umum, tetapi menjelma menjadi roh partai. Megawati menjadi perekat seluruh kader dan elite PDIP. Praktis kepemimpinan Megawati tak tergoyahkan.
Kejelian dan feeling politik Megawati untuk menunjuk dan memberi mandat pada Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden pada 2014 menjadi klimaks naluri politik Megawati. Figur kuat Jokowi dengan rekam jejak amat bagus, sederhana, dan apa adanya, menjadi magnet perhatian. Dia mendapat dukungan politik dalam waktu singkat.
Bukan hanya bagi dirinya untuk terpilih sebagai presiden, tetapi mendongkrak suara PDIP yang sebelumnya keok berhadapan Partai Demokrat selama dua kali pemilu (2004 dan 2009). Kecemerlangan Jokowi dalam memimpin republik lima tahun terakhir dan pencalonan kembali yang membuahkan hasil, juga berimplikasi sangat positif bagi PDIP.
Jokowi terpilih kembali menjadi presiden dan PDIP pun tampil sebagai pemenang Pemilu 2019. Kini, PDIP menghadapi tantangan yang cukup berat dalam konteks pascakepemimpinan Jokowi dalam pemerintahan. Perilaku pemilih dalam pemilu kerap berubah sesuai dengan tampilan figur dan kepemimpinannya. Bukan tidak mungkin setelah Jokowi selesai 2024, maka PDIP menghadapi tantangan terberatnya.
Maklum, Megawati tak mungkin maju kembali jadi capres. Jika pun maju, elektabilitasnya pasti rendah. Hal itu sudah dibuktikan ketika Megawati masih menjadi Presiden 2004, maju capres kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi, mulai kini, PDIP harus berpikir panjang untuk lima tahun mendatang.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya