Tantangan Berat Menanti Patrick Kluivert
Patrick Kluivert
Foto: AFP/Fabrice COFFRINIJAKARTA – PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Tim Nasional Indonesia. Pelatih asal Belanda ini dikontrak selama dua tahun, dari 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak.
Dalam melatih Skuad Garuda, Kluivert akan didampingi oleh beberapa asisten pelatih asal Belanda, seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, dua pelatih lokal Indonesia juga akan bergabung sebagai asisten pelatih.
Pengamat sepak bola, Binder Singh, berharap Kluivert dapat memaparkan program kerjanya untuk Timnas Indonesia ke depan. Binder juga berharap filosofi permainan menyerang yang menjadi ciri khas Kluivert dapat diterapkan, sesuai harapan para pendukung Timnas Indonesia.
- Baca Juga: Sebastien Loeb Tersingkir
- Baca Juga: Ginting Lewati Rintangan Pertama
Namun, Binder menekankan bahwa tak semua tim harus bermain menyerang dalam sepak bola modern. Ia tetap berharap Kluivert dapat membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia, yang kini memiliki materi pemain berkualitas seperti Maarten Paes, Thom Haye, Calvin Verdonk, Kevin Diks, serta pemain lain yang berpotensi bergabung, seperti Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
Binder juga menyatakan dukungannya terhadap pelatih baru, meskipun ia tak segan untuk mengkritik jika terjadi kesalahan.
“Saya harap ini perjudian yang berhasil. Siapapun pelatih yang dipilih, saya akan dukung. Tapi jika ada blunder, tetap saya kritik,” tegas dia.
Patrick Kluivert kini memiliki waktu dua bulan untuk mempelajari permainan tim dan lawan yang akan dihadapi dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Mantan striker Newcastle United ini diharapkan dapat menerapkan strategi menyerang pada Skuad Garuda. Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan enam poin, di bawah Jepang dan Australia. Empat laga berat menanti Indonesia melawan Australia, Bahrain, Tiongkok, dan Jepang.
Binder juga mengingatkan para pecinta sepak bola nasional untuk mendukung penuh Kluivert. “Pelatih baru harus didukung dengan ekspektasi yang realistis. Tidak harus trofi, tapi prestasi membawa timnas lolos ke Piala Dunia sudah luar biasa,” ujar dia.
Sebagai legenda sepak bola Belanda, Kluivert dikenal sebagai salah satu striker terbaik di eranya. Ia pernah memperkuat klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Valencia, Newcastle United, PSV, dan Lille.
Setelah pensiun pada tahun 2008, Kluivert memulai karier sebagai pelatih. Dia pernah menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Brisbane Roar, serta jadi pelatih Jong Twente yang sukses meraih gelar juara.
Kluivert juga menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda yang meraih peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Ia sempat melatih Timnas Curaçao dan menjabat direktur olahraga Paris Saint-Germain serta akademi FC Barcelona. Sebelum ke Indonesia, ia melatih klub Turki, Adana Demirspor.
Kluivert dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari Sabtu (11/1). Sehari kemudian, dia akan diperkenalkan secara resmi ke publik.
Debutnya sebagai pelatih akan dimulai dalam laga melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret, dilanjutkan menghadapi Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret. Kedua laga tersebut merupakan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia. ben/I-1
Berita Trending
- 1 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 2 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- Menhan dan BNPT Bahas Strategi Penguatan Pencegahan Terorisme dan Program Deradikalisasi
- Menkes: Korban Perundungan PPDS Undip, Aulia Risma, Dapat Penghargaan
- Stabilitas Sektor Keuangan RI Terancam Setelah Gabung BRICS
- Kekhawatiran Tarif Impor AS dan Inflasi Guncang Pasar Global
- Penembakan di Tangerang Terungkap, TNI Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Personel