Tanta Ginting Akui Keindahan Alam Indonesia

Alam Indonesia memang sangat indah. Pemandangannya, lautnya, gunungnya, semua indah. Begitu menurut Tanta Ginting, saat berbicara soal keindahan alam di Tanah Air ini. Hanya saja, aktor, presenter dan model ini menyayangkan jika keindahan alam itu sampai dirusak oleh tangan manusia yang tak bertanggung jawab, seperti rusaknya gugusan karang di bawah laut.

"Sayangnya sekarang laut banyak yang mati karena orang lokalnya juga tuh pengetahuannya kurang. Jadi cara mancingnya pake bom, jadi ngerusak segala macam. Tapi untungnya ada orang yang mau bangun lagi dunia underwater Indonesia, memelihara karangnya," ujar Tanta, di bilangan Thamrin, Jakarta, baru-baru ini.

Menikmati keindahan alam memang sudah menjadi hobinya. Sebagai penyuka traveling, Tanta ingin masyarakat ikut menjaga keindahan alam di negeri ini. Tanta pun mengaku, ia suka dengan pemandangan gunung dan laut. Ditanya lebih suka gunung atau laut, Tanta ternyata suka apa saja tentang gunung dan laut. "Beda-beda sih, karena kenikmatannya juga beda aja. Di gunung gimana rasanya, laut gimana rasanya. Waktu aku di Kawah Ijen sama Labuan Bajo, ya rasanya beda-beda," tuturnya.

Tanta bercerita, salah satu alasan ia kembali ke Indonesia setelah lama tinggal di Amerika Serikat, lantaran kangen dengan keindahan alam di negeri ini. Tanta memang suka dengan kegiatan yang bersinggungan langsung dengan alam. "Indonesia ini indah. Sayang kalau nggak mengeksplor Indonesia. Kalau di Eropa sama Amrik sama aja bentuknya. Tapi kalau di Indonesia ini ada pantai, gunung, sungai. Jadi ya seru aja," ungkap Tanta.

Setiap tahun, pemeran tokoh Sutan Sjahrir di film Soekarno (2013) ini selalu menyempatkan traveling minimal dua kali. "Ngomong liburan, aku liburan ke Bali sama Labuan Bajo. Bali dulu, baru ke Labuan Bajo. Aku nyewa kapal, 4 hari 3 malam di kapal sama saudara, sama abang. Karena keluargaku kan di Amerika semua. Baru setelah 24 tahun abangku di Amerika, baru ini dia pulang ke Indonesia," papar artis kelahiran Medan, 16 Oktober 1981 ini.
Halaman Selanjutnya....