Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 05 Agu 2022, 06:52 WIB

Kengerian Maraton di Rumah Susun Terpencil

Salah satu adegan Pengabdi Setan 2: The Communion

Foto: Istimewa

Seolah ingin memberi kesempatan kepada "sesama" film horor, Rapi Film merilis Pengabdi Setan 2: The Communion, beberapa bulan setelah KKN Desa Penari - produksi MD Pictures yang sukses meraup lebih dari 9 juta penonton. Dan, kisah dari remake era 80-an ini langsung tancap gas bersiap menyalip KKN dengan lebih dari 500 ribu penonton pada hari pertama. Itu belum terhitung satu hari pertunjukan spesial pada pekan sebelumnya di seluruh bioskop IMAX Tanah Air.

Joko Anwar penulis sekaligus sutradara tampak tidak main-main dalam menggarap sekuel yang didukung penuh oleh seluruh cast dari film pertama (2017) ini. Dia meng-expand wilayah dan jumlah orang yang menjadi korban teror setan-setan dari sebuah sekte sesat kuno. Dari hanya sebuah keluarga yang tinggal di rumah tua di pinggiran kota, ke seluruh penghuni di sebuah rumah susun (rusun) 14 lantai yang terpencil di pesisir Jakarta.

Detil properti, pencahayaan temaram di gedung yang telah terbengkalai selama 15 tahun (lokasi sebenarnya), plus hentakan-hentakan scoring garapan Aghi Narottama seolah menghidupkan teror sepanjang 1 jam 59 menit ini. Belum lagi serbuan hantu Ibu dan puluhan pocong dari semua sudut rusun, memaksa penonton tak sempat berteriak, seperti dipaksa kehabisan napas.

Communion juga beberapa kali menampilkan adegan kejam berdarah, resep khas Joko seperti di karya-karya sebelumnya, Rumah Dara (2009) dan Pintu Terlarang (2009), yang sukses menuai penghargaan.

Film dibuka melalui kilas balik pada 1955 dengan kemunculan Budiman Syailendra (Egi Fedly), seorang wartawan yang pada sekuel pertama menolong keluarga Bahri Suwono/Bapak (Bront Palarae) dari teror hantu Ibu/ Mawarni Suwono (Ayu Laksmi). Bersama polisi, Budiman menemukan fenomena misterius, puluhan jenazah yang tengah kaku bersujud, di dalam sebuah observatorium tua di tengah hutan.

Pemandangan mengerikan tersebut menjelaskan latar belakang sekte pemujaan setan yang telah ada sejak zaman kolonial. Kisah berlanjut di rumah susun, tempat tinggal Rini (Tara Basro) bersaudara bersama Bapak di areal kosong di pinggir Jakarta.

Joko memasukkan banyak karakter baru seperti Ustad Mahmud (Kiki Narendra), Tari (Ratu Felisha) dan Wisnu
(Muzakki Ramdhan) yang menjadi bagian dari sekuel, atau lebih tepatnya korban-korban baru dari teror para iblis di film tersebut.

Kengerian dimulai terjadi kecelakaan lift rusun yang menewaskan seluruh penumpangnya, kecuali Bapak yang secara ajaib hanya mengalami cedera ringan. Teror berlanjut, karena terlalu malam untuk memakamkan para korban insiden, jenazah-jenazah yang telah dibungkus kain kafan terpaksa harus disemayamkan di setiap bilik rusun masing-masing keluarga korban.

Suasana semakin tegang bersamaan dengan datang badai, rusun itu terisolasi oleh banjir (mirip resep dalam The Woman in Black-2012, saat Daniel Radcliffe terjebak dalam kastil kuno yang dikelilingi laut pasang). Para penghuni yang tidak sempat mengungsi, terjebak dalam gedung tua yang dijadikan situs rahasia upacara penumbalan manusia untuk iblis.

Rini, Toni (Endy Arfian), Wisnu, dan semua penghuni yang tersisa harus berjuang, bertahan hidup dari kejaran setan-setan dan para pengabdinya.

Dalam rangkaian jump scare, Joko dengan rapi mengisahkan latar belakang beberapa karakter, seperti Mayor Heru Kusuma (Rukman Rosadi), polisi yang berniat membongkar konspirasi pemujaan setam. Atau, siapa sebenarnya Bapak, dan yang telah dia lakukan terkait kematian dan kebangkitan Ibu menjadi hantu.

Kekuatan film

Communion tidak hanya menawarkan kengerian dari teror para hantu, tapi cerita yang lebih kuat dan kompleks, mengisyaratkan kelanjutan kisah pada sekuel ketiga nantinya. Sinematografi yang indah dan megah turut menjadi kekuatan film ini, seperti pocong-pocong yang bersujud pada lukisan seorang wanita di dalam ruangan berbentuk oval. Atau gedung rusun yang berdiri di tanah kosong, dengan hanya sebuah pohon di dekatnya.

Penonton yang telah puas oleh film pertama, seperti mendapat hadiah dengan cerita yang berkembang pesat. Pengabdi Setan 2: The Communion seolah mengundang rasa penasaran ingin penggemar untuk segera mengetahui kelanjutan petualangan horor Rini bersaudara.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.