Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kecelakaan Bus - Disiapkan Dua Rumah Sakit Umum

Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal

Petugas medis dibantu BPBD Tangsel menurunkan korban kecelakaan bus Guci dari mobil ambulance setibanya di RSUD Tangerang Selatan, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (8/5). Kecelakaan bus terjun ke jurang di objek wisata Guci tersebut mengakibatkan sebanyak 27 warga Kayu Gede Tangerang Selatan menjadi korban, 2 orang diantaranya meninggal dunia di rumah sakit RSUD Dr Soesilo Slawi, Tegal.

A   A   A   Pengaturan Font

Korban meninggal dunia menjadi dua orang. Para pasien dibawa ke Tangsel menggunakan puluhan ambulans.

TANGERANG - Seluruh biaya rumah sakit korban kecelakaan bus terguling di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tegah, akan ditanggung Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). "Kami akan tangani seluruhnya. Jangan pikirkan biaya rumah sakit. Pemkot akan meng-cover seluruh biayanya," kata Wakil Wali Kota Tangsel,Pilar Saga Ichsan, di Tangerang, Senin (8/5).

Dia mengatakan saat ini Pemkot Tangsel telah menyiapkan dua rumah sakit untuk perawatan lanjutan seluruh korban kecelakaan: RSU Pamulang dan RSU Serpong Utara. Menurut Pilar, Pemkot Tangsel memfasilitasi seluruh pembiayaan hingga pemulangan korban ke rumah masing-masing. "Bantuan juga akan disiapkan dinas terkait untuk korban meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, telah meninjau langsung kesiapan layanan dua rumah sakit tersebut usai tiba dari Tegal. "Ini saya langsung dari Tegal menuju rumah sakit untuk memastikan kesiapan RSU Pamulang dalam penanganan korban," ujarnya.

Benyamin menuturkan, para korban luka ringan dan berat telah tiba di Tangsel. Mereka diangkut puluhan ambulans Dinas Kesehatan. Para korban satu persatu dipindahkan ke ruang perawatan.
Para korban luka ringan dan sedang, setelah mendapat perawatan di Tegal, sudah diizinkan dipindahkan ke Tangsel.

Warga Tangsel yang meninggal akibat kecelakaan bus terguling tersebut menjadi dua orang. Menurut
Benyamin Davnie, korban kedua yang meninggal bernama Ibin Mukorobin (55 tahun) tinggal di Paku Jaya Serpong Utara pukul 02.15 WIB. Jenazah korban meninggal pun sudah tiba di rumah kediamannya.

"Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Ibin," ungkap Benyamin. Sebelum meninggal, Ibin lebih dulu mendapat perawatan intensif RSUD dr Soeselo, Slawi, Tegal. Sementara itu, korban pertama meninggal adalah Maja (60 tahun) dan telah dimakamkan hari Minggu malam di Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara.

"Kami menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya untuk korban," tambah Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Pilar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal beserta jajarannya yang telah membantu proses evakuasi dan penanganan korban kecelakaan.

"Pemkot Tangsel mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Tegal dan jajarannya, termasuk Bupati Umi Azizah yang terus mendampingi Wali Kota Tangsel selama mengunjungi korban kecelakaan," pungkasnya.

Selain itu, para korban akan mendapat santunan. "Mereka bakal mendapat santunan sebesar 20 juta hingga 50 juta per orang," ujar Benyamin. "Saya telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja terkait pemberian santunan kepada para korban kecelakaan bus di kawasan wisata Guci," ungkap Benyamin.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top