Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok - Perbedaan Harga GPM dan Pasar tak Signifikan

Tangerang Stabilkan Pasokan Pangan

Foto : ANTARA/HO-DKP

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhdorun saat memantau pelaksanaan gerakan pangan murah di Halaman Kantor Kecamatan Larangan, Senin.

A   A   A   Pengaturan Font

GPM menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, daging, tepung, cabai, dan bawang dengan harga terjangkau.

TANGERANG - Gerakan pangan murah (GPM) digelar di 13 kecamatan Kota Tangerang untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok yang mulai naik saat ini. "Gerakan pangan murah ini langkah strategis untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muhdorun, di Tangerang, Senin (6/11).

Dia mengatakan ini, saat memantau pelaksanaan GPM di halaman kantor Kecamatan Larangan. Muhdorun menuturkan GPM dilaksanakan 6-29 November di 13 kecamatan secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

GPM menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, daging, tepung, cabai, dan bawang dengan harga terjangkau. Misalnya, harga beras medium 5 kilogram 52 ribu. Sedangkan di pasaran 55.000 sampai 65.000.

Kemudian telur satu kilogram dijual 25.000 yang di pasar 27.000. Demikian pula dengan cabai yang satu kilogram mencapai 80 ribu, dijual 72.000. Sayang bedanya tidak seberapa. "Ini bedanya hanya sedikit ya," ujar salah satu warga dari Larangan, Indah (40). Dia mengharap harga berbeda secara signifikan. "Kalau telur hanya beda 2.000, apa artinya," keluh dia.

Muhdorun menjelaskan, bekerja sama dengan Bulog, Paskomnas, Yomas, Prima Freshmart, dan perusahaan-perusahaan lainnya untuk menyukseskan GPM dengan menyediakan stok kebutuhan pokok. Meski dikeluhkan warga karena perbedaan yang tidak signifikan, Muhdorun mengeklaim, GPM berhasil meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top