Tangani Covid-19 dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
Kepala BPPT, Hammam Riza, dalam acara bincang karya (Bianka) artificial intelligence, di Jakarta, Rabu (8/7).
Untuk membantu dan memudahkan para tenaga medis dalam memeriksa pasien Covid-19, kini sedang dikembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan.
JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah menyiapkan beberapa model penanganan Covid-19 berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Penyusunannya dilakukan BPPT bersama Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Covid-19.
"Kami melibatkan banyak stakeholder berbasis penta helix agar bisa membangun kemampuan kita dalam kecerdasan buatan untuk deteksi Covid-19," kata Kepala BPPT, Hammam Riza, dalam acara bincang karya (Bianka) kecerdasan buatan, di Jakarta, Rabu (8/7).
Hammam menjelaskan pengembangan kecerdasan buatan dalam penanganan Covid-19 berdasarkan data computed tomography (CT) scan dan X-ray dari paru-paru pasien yang terduga Covid-19. Pengembangan ini untuk memudahkan para radiolog dalam mendiagnosa pasien.
Dua Model
Ia menyebut dua model untuk pengembangan artificial intelligence tersebut yaitu machine learning dan deep learning. Machine learning sendiri berguna mempercepat proses diagnosis dengan menjadikan sistem kecerdasan buatan sebagai sebuah pelengkap deteksi berbasis polymerase chain reaction (PCR) maupun rapid test.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya