Tanda-tanda Virus Hewan Ditemukan pada Penenerima Transplantasi Jantung Babi
Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda menolak organ yang dimodifikasi secara genetik, tetapi mengalami banyak komplikasi sebelum meninggal.
COLLEGE PARK - Jejak virus yang diketahui menginfeksi babi dilaporkan ditemukan pada pria Maryland berusia 57 tahun, yang bertahan selama dua bulan dengan transplantasi jantung dari babi yang diubah secara genetik.
Pengungkapan tersebut menyoroti salah satu keberatan paling mendesak terhadap transplantasi hewan ke manusia, yaitu bahwa penggunaan luas organ hewan yang dimodifikasi dapat memfasilitasi pengenalan patogen baru ke dalam populasi manusia.
"Kehadiran DNA virus pada pasien mungkin telah menyebabkan kerusakan mendadak lebih dari sebulan setelah transplantasi," kata ahli bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Bartley Griffith, Kamis (5/5).
"Tetapi tidak ada bukti bahwa pasien mengembangkan infeksi aktif dengan virus, atau bahwa tubuhnya menolak jantung," tambah Griffith.
Pasien, David Bennett Sr, sakit parah sebelum operasi dan menderita banyak komplikasi lain setelah transplantasi. Dia meninggal pada 8 Maret.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya