Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tanamkan Literasi Keuangan Sejak Dini Permata Bank Nobatkan 148 Siswa SD Sebagai Duta Menabung

Foto : Istimewa

Ilustrasi- Literasi keuangan untuk anak SD. 

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PermataBank kembali menghadirkan program PermataHati. Program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) menobatkan 148 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) sebagai Duta Menabung melalui salah satu program unggulannya, yaitu PermataBankir Cilik.

PermataBankir Cilik 2022 melibatkan sebanyak 16 Sekolah Dasar, yang terdiri dari SDN dan SLBN dari berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Sumatera Utara. Program ini dimulai dengan sesi webinar dan pelatihan bagi para guru pendamping. Peserta diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam peningkatan dan penyebaran literasi keuangan di sekolah masing-masing.

Division Head of Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis menjelaskan, PermataBankir Cilik hadir sebagai wujud komitmen PermataBank dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama pada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN). Selama satu windu (8 tahun) pelaksanaannya PermataBankir Cilik telah meluluskan 807 Duta Menabung dari berbagai sekolah di Indonesia.

"Tahun ini PermataHati kembali bermitra dengan PiBo, pelopor perpustakaan digital anak www.bacapibo.com, dalam menyusun dan menghadirkan kurikulum serta materi yang komprehensif untuk menanamkan semangat dan kebiasaan menabung sejak dini, serta beragam nilai kebaikan lainnya dalam program ini, yang juga bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan OJK," ujar dia dalam konferensi pers virtual Selasa (4/10).

Ia menambahkan akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Karena itu, kebiasaan mengelola uang dan menabung perlu ditanamkan sedini mungkin.

"Harapan kami adalah bahwa para peserta PermataBankir Cilik yang kami nobatkan sebagai Duta Menabung dapat membawa kebiasaan baru mereka ini dalam keseharian mereka, bahkan menyebarkannya kepada lingkungan sekitarnya," ucapnya.

Dalam program tersebut Permata Bank terus memperbarui kurikulum dan materi yang disampaikan. Denganc cara ini program dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta saat ini.

Dalam satu bulan, para peserta PermataBankir Cilik belajar disiplin mengelola uang dan jurnal keuangan, pengembangan karakter, keterampilan presentasi serta ilmu membuat karya tulis . Nilai-nilai dan keterampilan ini diajarkan lewat serangkaian kelas-kelas edukatif, kreatif dan interaktif.

Contohnya adalah kelas pengaturan uang sederhana 3-in (Tabung-in, Jajan-in, Bagi-in), tur virtual Museum Bank Indonesia, tur virtual cabang PermataBank, hingga kelas menulis cerita pendek (cerpen) juga disampaikan. "Sebagai pengembangan dari tahun-tahun sebelumnya, PermataBankir Cilik 2022 menghadirkan materi baru, yaitu materi berkebun dan public speaking," paparnya.

Dalam sambutannya, Deputi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rose Dian Sundari, mengatakan, Presiden Joko Widodo menargetkan tingkat inklusi keuangan menjadi 90 persen pada 2024. Untuk mencapai target ini, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dan tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

OJK mengapresiasi konsistensi PermataHati dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang esensinya mengajak dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan dengan menjadi generasi cerdas finansial.

"Nilai-nilai kehidupan yang baik sangat tepat untuk diterapkan sejak dini, seperti kebiasaan menabung. Semua ini memang harus dimulai sejak dini agar bisa dirasakan hasilnya di masa depan. Kami berharap program ini terus berlanjut dengan inovasi dan terobosan baru setiap tahunnya," ujar dia.

Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) Dr. Samto, Widyaprada menuturkan, literasi keuangan di Indonesia menjadi program literasi keuangan dilaksanakan supaya generasi muda dapat mengatur keuangan secara bijak dan menerapkan budaya menabung sejak dini.

"Kami harap PermataBank terus mempertahankan semangat ini dan semakin variatif dalam menghadirkan edukasi literasi keuangan di tengah masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya

Co-Founder PiBo Aisha Habir, mengungkapkan, pihaknya selau berinoivasidengan menyampaikan hal baru untuk memperluas ranah kolaborasi dengan kurikulum dan materi yang tidak membosankan namun tetap efektif tiap tahunnya. "Harapan kami adalah anak-anak BankirCilik dapat belajar hal baru seperti mencintai lingkungan melalui kegiatan berkebun tahun ini, menjadi lebih berani beropini serta percaya diri saat berhadapan dengan banyak orang," katanya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top