Tanah Abang Diharapkan Bisa Seperti Sarinah
Pedagang menawarkan dagangannya secara daring melalui media sosial di Pasar Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Sejumlah pedagang di pasar tersebut menyatakan mengkombinasikan dengan penjualan daring guna meningkatkan penjualan dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Joko mengatakan Perumda Pasar Jaya selaku pengelola bisa menjadikan Pasar Tanah Abang sebagai kawasan pengembangan berorientasi transit (transit oriented development/TOD). Dia akan terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi umum Jakarta.
Menurut Joko, Pemprov Jakarta sampai kini terus berkomunikasi dengan Perumda Pasar Jaya agar revitalisasi Pasar Tanah Abang berjalan lancar. Sebab jika tidak segera dilakukan, bisa-bisa para pedagang keburu meninggalkan lokasi karena tidak mampu membayar sewa dan pegawai.
Sekarang pun sudah banyak pedagang yang memilih tutup karena penjualan harian tak bisa menutup ongkos sewa dan gaji karyawan tadi. Para anggota DPRD Jakarta telah mendorong juga agar Pemprov Jakarta mengedukasi para pedagang pasar Tanah Abang cara berjualan yang menarik secara daring.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono mengatakan, penjualan di Pasar Tanah Abang, sepi karena perubahan cara berbelanja konsumen. "Yang pertama itu mungkin bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu. Di Ibu Kota kan kebanyakan belanja daring. Tentu ini semua juga harus dicermati," jelas Heru.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya