Tamu Negara G20 Tanam Bakau Simbol Kerja Sama Aksi Iklim
MENANAM BAKAU I Presiden Joko Widodo memimpin para tamu negara yang menghadiri KTT G20 untuk menanam bakau di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (16/11) yang merupakan side event KTT G20 di Bali.
Foto: MAST IRHAM/AFPDENPASAR - Sejumlah tamu negara yang menghadiri KTT G20 di Bali menyempatkan diri mengikuti G20 side event di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (16/11), untuk menanam tanaman bakau yang merupakan simbol kerja sama menanggulangi dampak perubahan iklim antarnegara anggota G20.
Kegiatan menanam tanaman bakau itu berlangsung di area elips, yaitu struktur jembatan kayu yang berbentuk bundar lonjong, yang berada di tengah-tengah antara pendopo/wantilan dan hutan bakau.
Seperti dikutip dari Antara, Presiden Joko Widodo memimpin kegiatan penanaman bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Ia berdiri diapit Perdana Menteri India, Narendra Modi, di sisi kanan dan Presiden Komisi Eropa Ursula Gertrud von der Leyen di sebelah kiri. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berdiri tepat di sisi kanan PM Modi.
Tepat di depan para tamu negara berdiri, mereka pun memindahkan bibit bakau yang masih terbungkus polybag, memasukkannya ke dalam lubang, dan menyerok tanah galian di sekitarnya menggunakan cangkul.
Beberapa pemimpin negara seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, lebih cepat menanam bibit bakau tersebut, sementara tamu negara lainnya ada yang membutuhkan waktu lebih lama.
Usai menanam bakau, para tamu negara lanjut menyusuri hutan bakau dari atas jembatan kayu. Di barisan depan, Presiden Jokowi berjalan beriring-iringan bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden, tepat di depan pemandu.
Sembari menyusuri lintasan di hutan bakau, Presiden Jokowi menjelaskan berbagai aksi iklim yang telah dilakukan Indonesia ke Joe Biden, di antaranya merehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali, yang luasnya lebih dari 1.300 hektare.
Cegah Abrasi
Rehabilitasi itu, sebagaimana disampaikan pemandu tur ke para tamu negara, bertujuan mengembalikan fungsi hutan bakau, yang di antaranya menyimpan karbon, mendukung kehidupan makhluk hidup dan ekosistem di sekitarnya, serta menjaga keseimbangan alam dan area pesisir mengingat bakau dapat mencegah terjadinya abrasi.
Usai menyusuri hutan bakau, para tamu negara tiba di open growth area yaitu area yang menjadi lokasi penyimpanan bibit bakau siap tanam. Jokowi beberapa kali turun di area tanam untuk menunjukkan langsung ke para tamu negara bibit bakau siap tanam. Ia juga terlihat menjelaskan beberapa jenis tanaman bakau di Tahura Ngurah Rai.
Di sela-sela kegiatan itu, Presiden AS Joe Biden, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat berbincang-bincang sembari mengikuti kegiatan di Tahura Ngurah Rai.
Dari open growth area, para kepala delegasi lanjut berjalan kaki ke nursery atau pusat pembibitan tanaman bakau, kemudian perjalanan berakhir setelah para tamu negara menyusuri sisi Waduk Muara Nusa Dua yang berada di sekitar kawasan Tahura Ngurah Rai.
Di titik terakhir itu, para tamu negara terlihat saling berbincang, sementara itu Presiden Prancis Emmanuel Macron pun mengucapkan terima kasih kepada pemandu tur, dan keduanya berfoto sebelum Macron meninggalkan lokasi acara.
Sementara itu, Joe Biden, tak lama setelah acara berakhir langsung naik ke dalam mobil kepresidenan lapis bajanya, "The Beast" dan meninggalkan lokasi acara. Beberapa tamu negara lain seperti Presiden Bank Dunia David Malpass, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva tidak langsung meninggalkan lokasi. Mereka kembali ke area pendopo/wantilan untuk minum dan menikmati sajian makanan.
Di acara itu, beberapa pemimpin negara yang tidak terlihat ada di lokasi, di antaranya Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden China Xi Jinping, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 3 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 4 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 5 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”