Taman Labirin Indonesia di Kalimantan Selatan
Foto: IstimewaBerjalan menyusuri lorong yang berkelok-kelok dan ada tumbuhan hidup di dinding lorong, yang dapat menyebabkan kebuntuan atau berhasil menemukan jalan keluar.
Yang menarik dari tempat wisata bernama Taman Labirin ini terletak di pinggir Jalan Ahmad Yani Km 51 Desa Sungai Jelai, Kecamatan Tambang Kembali, Kabupaten Tanahlaut (Tara), Provinsi Kalimantan Selatan (Thale).
Daya tarik utama dari objek wisata ini adalah perasaan memasuki labirin lorong-lorong tumbuhan, dengan tujuan untuk mencari jalan keluar. Di lokasi yang sama, pengunjung juga bisa melihat rusa tutul dan menikmati danau buatan. Pengunjung juga dapat mengambil foto dari atas dengan latar belakang labirin di atas menara setinggi 3,5 m.
Taman Labirin Pelaihari terletak tidak jauh dari kota Banjarbaru, hanya sekitar 30 kilometer. Jika naik angkot taksi khas Banjarmasin Col menuju Pelaihari, akan berhenti di jalan utama tepat di depan kantor BP3T.
Awalnya, BP3T bukanlah tempat hiburan yang dibuka untuk umum. Namun guna memenuhi kebutuhan kelompok / lembaga lokal dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sektor pertanian, perikanan dan agrowisata.
Namun, BP3T melakukan berbagai inovasi dan pengembangan selama perjalanannya, seperti outbond land, berbagai pelatihan dari pertanian hingga perikanan, termasuk pengembangan labirin. Pada akhirnya BP3T menjadi salah satu tempat wisata unggulan di kawasan Pelaihari selain wisata pantai.
Tumbuhan di area taman labirin ini berbentuk zigzag. Ketinggian tanaman melebihi tinggi orang dewasa. Pengunjung bisa merasakan perasaan mencari jalan keluar. Terdapat menara yang tinggi, sehingga bisa melihat seluruh area taman dan pegunungan di kejauhan.
Namun, banyak wisatawan tidak hanya datang untuk mengagumi keindahannya, tapi juga melepas penat melalui rimbunnya tanaman hijau dan panorama hijau waduk buatan.
Banyaknya spot foto juga mengganggu pengunjung. Mulai dari area taman, dari menara hingga rumah apung, sambil menikmati sejuknya udara dan gelapnya pepohonan di sekitarnya.
Di sudut lain. Ada rusa api. Mereka yang datang bisa mengabadikan momen mereka mendekati herbivora ini. Lalu, ada lapangan rumput hijau yang luas. Latar belakang pegunungan bisa membuat wisatawan betah setelah lama absen.
Di kawasan wisata ini, juga bisa memetik buah buahan di musim ini. Jangan lupa, banyak tumbuhan langka di kawasan khusus, menjadikannya taman edukasi.
Asrama dan vila yang dilengkapi dengan fasilitas keagamaan akan memudahkan wisatawan atau rombongan wisatawan yang ingin bermalam. Dapat menampung hingga 600 orang. Tarif kamar bagi wisatawan yang ingin menginap di fasilitas akomodasi atau asrama adalah Rp 10.000 per orang per hari.
Sangat mudah untuk pergi ke taman ini. Dibutuhkan sekitar satu setengah jam perjalanan darat roda dua atau roda empat dari Banjarmasin. Atau, sekitar setengah jam dari kota Banjarbaru.
Dengan biaya masuk, hanya Rp 2.000 per orang. Jam buka dari jam 10.00 Wita sampai 16.00 Wita dari hari Senin sampai Jumat. Sedangkan pada hari libur, Sabtu dan Minggu, mulai pukul 09.00 Wita hingga 16.00 WITA. arn
Redaktur:
Penulis: Aris N
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Irwan Hidayat : Sumpah Dokter Jadi Inspirasi Kembangkan Sido Muncul
- 3 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 4 Jerman Percaya Diri Atasi Bosnia-Herzegovina
- 5 Disbun Kaltim Fasilitasi Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan
Berita Terkini
- Demi Lindungi Kepentingan Konsumen Kemendag Tertibkan Penerapan SNI di Pasar Tradisional
- Pentingnya Konsumsi Protein Nabati dalam Jaga Kesehatan Tubuh
- Presiden Prabowo Pelajari Upaya Pengentasan Kemiskinan dari Lawatan ke Tiongkok hingga Brasil
- LG Akan Luncurkan Mesin Cuci dan Kulkas Kelas Premium
- Budiman Sudjatmiko: Presiden Prabowo Pelajari Pengentasan Kemiskinan dari Lawatan ke Tiongkok dan Brazil