Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Disangka Mantan Aktivis Pelajar Islam Ini Lulusan Terbaik Akmil, Pernah Jadi Bos Intel di Era Habibie

Foto : Istimewa

Letjen (Purn) ZA Maulani.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ada cerita menarik tentang sosokLetnan Jenderal TNI (Purn) Zaini Azhar Maulani atau lebih dikenal dengan panggilan Jenderal ZA Maulani. Ia ternyata, semasa mudanya, pernah jadi aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII).

Bahkan jenderal bintang tiga kelahiran Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 6 Januari 1939 ini adalah salah satu pencetus berdirinya Perkumpulan Alumni Pelajar Islam Indonesia. Dia pula yang kemudian menjadi ketua umum pertama dari Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia.

Fakta lain yang menarik dari Jenderal ZA Maulani, adalah jejaknya di militer. ZA Maulani merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang tahun 1961. Ia adalah lulusan terbaik di angkatannya. Peraih bintang penghargaan bergengsi Adhi Makayasa.

Sang jenderal sendiri sudah almarhum. Meninggal pada 5 April 2005 di Jakarta pada umur 66 tahun. Di militer, jabatan penting yang pernah dipegang Jenderal Maulani adalah sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin). Bakin adalah lembaga selik sandi Negara yang sekarang bernama BIN.

Sang jenderal merupakan Kepala Bakin atau BIN ke 9. Ia jadi bos intel menggantikan pendahulunya, Jenderal Moetojib sebelum digantikan Jenderal Arie J. Kumaat. Letjen ZA Maulani jadi bos intel di era Habibie jadi Presiden.

Di TNI, Jenderal yang pernah mengenyam pendidikan di Command and General Staff College, Quetta, Pakistan dan Lemhanas ini mengawali karirnya sebagai Komandan Peleton, Kompi I, Batalyon 145/Sriwijaya.

Dia juga pernah menjadi Panglima Kodam VI Tanjungpura dari tahun 1988 sampai 1991. Setelah itu ditunjuk untuk mengisi jabatan sipil sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Transmigrasi dari tahun 1991 sampai 1995. Kemudian setelah itu, Maulani diangkat menjadi staf ahli Menristek/BPPT. Jabatan itu dipegangnya dari tahun 1995 sampai 1998.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top