Tak Beri Penjelasan Soal Naiknya Harga BBM Pertamax, Presiden RI Joko Widodo Semprot Menterinya: Tak Punya Empati!
Presiden Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyoroti naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax. Ia pun menyentil Menteri Kabinetnya lantaran tak memberikan penjelasan
"Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat. Jangan sampai kita seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa-apan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Kamis (7/4).
Seperti diketahui, menteri yang mengurus terkait BBM yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Jokowi mengatakan, menteri tidak memberikan penjelasakan soal kenaikan harga Pertamax.
"Menteri tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini, hati-hati! Kenapa Pertamax naik diceritain dong, ada empati kita, enggak ada? Yang berkaitan dengan energi gak ada (empati). Itu yang namanya memiliki sense of crisis?" lanjutnya.
Jokowi juga menegaskan, kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang berlaku sejak 1 April 2022 menjadi Rp12.500 per liter tak bisa terhindarkan. Menurutnya, gejolak ekonomi global telah berdampak pada aspek moneter dan fiskal negara, sehingga kenaikan harga BBM tersebut tidak bisa dihindarkan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya