Tak Ada Korelasi Dana Desa dengan Kenaikkan Pengangguran

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) tidak melihat adanya korelasi antara kenaikkan angka pengangguraan di perdesaan dengan dana desa yang dikucurkan pemerintah. Sebab, naiknya jumlah pengangguran lebih dipengaruhi oleh jumlah pekerja di sektor pertanian yang menyusut.

"Kalau dilacak, di sana (perdesaaan) ada penurunan untuk jumlah petani palawija dan karet. Sehingga terkait dengan program padat karya tunai itu tidak terkait pada pertanian," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Rabu (7/11).

Menurut Suhariyanto, dana desa yang dianggarkan pemerintah lebih banyak ditujukan ke program cash for work (padat karya), dan bukan untuk pertanian. "Kalau kita membicarakan padat karya, itu lebih ke bidang konstruksi. Sementara pengangguran di desa lebih disebabkan oleh penurunan jumlah pekerja di pertanian," tuturnya

Sementara itu, Kepala Biro Human Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebutkan tahap awal dari realisasi dana desa memang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur. Selanjutnya, dialokasikan untuk keperluan pemberdayaan masyarakat desa. "Dana desa ini kan pada awalnya untuk mengurangi gap (kesenjangan) antara pelayanan dasar dan pembangunan desa itu sendiri," kata Bonny. ang/E-3