Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Taiwan Bisa Bantu Memerangi Kejahatan Dunia Maya di Era Pascapandemi

Foto : Istimewa

Ilustrasi hacker.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Huang Chia-lu, pandemi telah menyebabkan perubahan dalam kehidupan manusia. Meskipun pandemi akan mereda di masa mendatang, namun tidak demikian dengan penyebaran teknologi siber yang telah merambah ke dalam kehidupan kita, baik dalam pekerjaan, kehidupan, belajar, waktu luang dan hiburan - yang membentuk gaya hidup baru secara keseluruhan.

"Meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi siber juga membuat kelompok kriminal lebih mudah mengeksploitasi kerentanan keamanan untuk melakukan tindakan kejahatan. Oleh karena itu, keamanan siber akan menjadi tugas krusial di era pascapandemi untuk menjaga keselamatan publik di seluruh dunia," katanya.

Menurut dia, karena kejahatan dunia maya tiada batas negara, maka korban, pelaku, dan TKP mungkin berada di negara yang berbeda. Kejahatan dunia maya yang paling umum adalah penipuan telekomunikasi, yang memanfaatkan internet dan teknologi telekomunikasi lain. Kerja sama antarnegara diperlukan untuk membawa sindikat penjahat internasional ke pengadilan.

Pada tahun 2020, tambah Huang Chia-lu, polisi Taiwan menggunakan analitik data besar untuk mengidentifikasi beberapa warga negara Taiwan yang dicurigai melakukan operasi penipuan telekomunikasi di Montenegro. Taiwan menghubungi Montenegro dan mengusulkan bantuan hukum timbal balik, yang memungkinkan Montenegrin Special State Prosecutor's Office untuk melanjutkan kasus ini.

Melalui upaya bersama, tambah Huang Chia-lu, pasukan polisi Taiwan dan Montenegrin mengungkap tiga operasi penipuan telekomunikasi, dan menangkap 92 tersangka yang dituduh menyamar sebagai pejabat pemerintah, polisi, dan jaksa dari China. Jumlah korban penipuan lebih dari 2.000, menyebabkan kerugian materi mencapai US$22,6 juta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top