Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Regional

Taiwan Ajak Aliansi Demokrasi Bersatu

Foto : TAIWAN PRESIDENTIAL OFFICE/AFP

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta aliansi demokrasi bersama-sama mempertahankan diri dan melindungi kebebasan dari tindakan agresif Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan.

"Tindakan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan adalah ancaman utama bagi stabilitas regional," tegas Tsai Ing-wen pada forum yang dihadiri oleh pejabat tinggi keamanan Taiwan dan diplomat senior Barat, Selasa (8/9).

Seruan aliansi demokrasi itu tidak hanya ditujukan untuk Amerika Serikat (AS), tetapi juga termasuk Australia, Inggris, Kanada, Uni Eropa, dan Jepang. Meski negara-negara itu tidak ada yang mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Selain AS, pemasok senjata utama Taiwan, negara-negara lain umumnya hanya menawarkan dukungan moral sesekali.

Tsai mengatakan Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi dari "agresi otoriter" Tiongkok. Taiwan berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, menjaga perdamaian dan keamanan regional. Tapi, menurut Tsai, Taiwan membutuhkan upaya kolaboratif.

"Sudah waktunya bagi negara-negara yang berpikiran sama, dan teman-teman demokratis di kawasan Indo- Pasifik dan sekitarnya, untuk membahas kerangka kerja untuk menghasilkan upaya yang berkelanjutan dan bersama untuk mempertahankan tatanan strategis yang menghalangi tindakan agresif sepihak," ujarn Tsai.

Dia menyerukan strategi yang menghindari perang, namun menyampaikan tekad melindungi demokrasi dengan mendorong kerja sama, transparansi, dan penyelesaian masalah melalui dialog.

Tiongkok meningkatkan tekanan pada Taiwan untuk menerima kedaulatannya atas pulau itu serta di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur yang disengketakan.

"Militerisasi di Laut Tiongkok Selatan, meningkatnya dan seringnya taktik zona abu-abu di Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Timur, diplomasi koersif yang digunakan terhadap negara dan perusahaan, semuanya membuat tidak stabil di kawasan Indo- Pasifik," kata Tsai, tanpa langsung menyebut Tiongkok. SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top