Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyeksi 2024 I Kondisi Ekonomi dan Politik Diharapkan Stabil di Tahun Pemilu

Tahun Politik Banyak Diwarnai Faktor Ketidakpastian

Foto : Sumber: IMF, BI - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Eugenia Mardanugraha, mengatakan kenaikan suku bunga global makin memicu terjadinya perebutan likuiditas antarnegara. "Pemerintah harus menghitung dengan cermat berapa modal pemerintah dan swasta yang dapat digunakan dan di mana modal tersebut berada," ungkapnya.

Walaupun banyak modal milik pengusaha Indonesia yang ditempatkan di luar negeri, tetapi perlu upaya serius pemerintah menarik penempatannya ke dalam negeri. Upaya tersebut dengan membangun sistem keuangan yang kuat dan aman, menaikkan suku bunga agar lebih menarik dan kompetitif serta menawarkan insentif agar pemilik modal swasta menarik dananya ke Indonesia.

Dihubungi terpisah, Direktur Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan ekonomi sampai akhir tahun dan kuartal pertama tahun depan akan sangat tergantung pada proses pemilu dan transisi kekuasaan. Jika pemilu dan transisi kekuasaan berlangsung dengan damai dan mulus maka ekonomi Indonesia akan relatif stablil.

"Semua tergantung pada proses pemilu dan transisi kekuasaan. Kalau akhir tahun akan ada Natal dan Tahun Baru, sehingga konsumsi masyarakat akan meningkat. Saya kira tidak ada yang membuat ekonomi lebih baik atau drop sampai akhir tahun ini," kata Tauhid.

Faktor utama yang berpengaruh terhadap ekonomi nasional menurut Tauhid adalah faktor ekternal yakni era suku bunga tinggi yang belum akan berakhir dalam waktu dekat. Begitu pula perdagangan luar negeri khususnya pangan dan energi yang harganya melambung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top