Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Swasta Perlu Optimalkan Angkutan Laut Perintis

Foto : Istimewa

Rapat Koordinasi nasional (RAKORNAS) Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022, Selasa (30/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengajak stakeholder dan seluruh pihak terkait meningkatkan sinergi untuk mengoptimalkan Angkutan Laut Perintis demi wujudkan konektivitas di seluruh Indonesia.

"Konektivitas adalah tanggung jawab dan amanah yang harus kita jaga. Untuk itu angkutan laut kapal perintis harus dioperasikan dengan efisien, efektif dan akuntabel untuk menjaga konektivitas daerah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam siaran persnya saat membuka Rapat Koordinasi nasional (RAKORNAS) Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022, Selasa (30/8).

Dia juga beranggapan ada beberapa hal yang harus diprioritaskan dan disinergikan agar layanan angkutan laut perintis dapat semakin optimal, antara lain meliputi pengelolaan angkutan laut perintis yang berkelanjutan dan harmonisasi dengan Kementerian/ Lembaga lainnya dalam mendukung terwujudnya keselamatan maritim.

"Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga harus disinergikan, yaitu pengawakan dan kompetensi kru kapal perintis, pengenaan tarif penumpang dan barang, ketersediaan Kuota BBM Subsidi, keteraturan dan kepastian Jadwal Perintis, pemasaran layanan angkutan perintis pada masing-masing Pemerintah Daerah, serta optimalisasi ruta angkutan laut perintis dan integrase dengan rute angkutan kapal PSO dan kapal Tol Laut serta kapal komersial lainnya," kata Arif.

Dia menambahkan peningkatan layanan oleh seluruh stakeholder dan penyelenggara Pelabuhan merupakan faktor utama dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dalam hal konektivitas, produktivitas, dan ketepatan waktu layanan Kapal Perintis/ Tol Laut.

Untuk itu, Arif berharap kepada para penyelenggara pelabuhan agar dapat mendukung penyelenggaraan Pelayanan Perintis dan Rede Transport ini dengan cara memberikan kemudahan layanan, biaya yang ekonomis, dan prioritas sandar di Pelabuhan bagi Angkutan Laut Kapal Perintis atau Tol Laut.

"Selain itu, tentunya diperlukan sinergi dengan ekositem wilayah kerja dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku. Ini adalah tugas bersama dari pemerintah berkolaborasi dengan stakeholder dalam memberikan ruang dan ekosistem bagi sektor swasta agar dapat berperan lebih besar dalam meningkatkan konektivitas daerah," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting, menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini telah terselenggara sebanyak 117 trayek angkutan laut perintis yang melayani 548 pelabuhan singgah.

"Di mana 44 trayek dioperasikan oleh PT. Pelni melalui mekanisme penugasan sesuai Perpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Kapal Perintis Milik Negara, dan 73 trayek lainnya dioperasikan oleh perusahaan pelayaran swasta melalui mekanisme pelelangan umum. Sedangkan untuk Rede Transport terselenggara 16 trayek yang dilayani oleh PT. Pelni melalui mekanime penugasan sebagai bagian dalam mendukung program keperintisan," katanya.

Diungkapkannya jumlah trayek pada 2023 masih sama dengan 2022 sebanyak 117 trayek. Hal ini menurutnya mengindikasikan bahwa pemerintah tetap ingin menjaga konektivitas daerah, khususnya daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil dan Perbatasan), namun juga juga mendorong keterlibatan sektor swasta karena pada bulan ini terdapat 1 (satu) kapal komersial milik swasta yang meyanai ruas perintis Pagimana - Wakai - Gorontalo.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top