Swasta Diminta Terlibat Proyek Tol

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tertinggal dibandingkan sejumlah negara tetangga di ASEAN. Karenanya, pemerintah menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu program prioritas nasional guna memperkuat daya saing global dan pertumbuhan ekonomi, termasuk dengan meningkatkan peran sektor swasta.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengakui kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas sehingga tidak bisa membiayai seluruhnya karena itu keterlibatan investasi swasta sangat terbuka dalam pembangunan infrastruktur. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, belanja infrastruktur yang dibutuhkan sebesar 5.519 triliun rupiah.

"Dari jumlah tersebut kontribusi swasta diharapkan sebesar 37 persen,"ungkapnya melalui keterangannya dalam acara 8th World Bank - Singapore Infrastructure Finance Summit di Singapura, akhir pekan lalu.

Saat ini, sebanyak 39 ruas tol dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) senilai 328 triliun rupiah dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir 2018.

ers/E-10