Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Susul Covid-19, WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet

Foto : Pixabay

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox saat ini tidak lagi masuk sebagai penyakit dalam keadaan darurat kesehatan global. Ini hampir tepat setahun setelah penyakit yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet itu mulai menyebar ke seluruh dunia.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah jumlah kasus yang menurun drastis di seluruh dunia. Namun, penyakit tersebut tetap menjadi ancaman, terutama di daerah-daerah Afrika, di mana penyakit ini telah lama menjadi endemik.

Pengumuman ini muncul seminggu setelah badan PBB tersebut juga menyatakan bahwa Covid-19 tidak lagi merupakan keadaan darurat kesehatan global yang menjadi perhatian internasional (PHEIC), yang merupakan level tertinggi dari tingkat kewaspadaan.

"Namun, seperti halnya dengan Covid-19, bukan berarti pekerjaan telah selesai," kata Tedros, dikutip dari AFP, Jumat (12/5).

"Meskipun keadaan darurat mpox dan Covid-19 telah berakhir, ancaman gelombang baru tetap ada untuk keduanya. Kedua virus tersebut terus beredar dan keduanya terus membunuh," tambahnya.

Meskipun beberapa negara di Afrika Tengah dan Barat telah mengalami wabah lokal selama beberapa dekade, pada bulan Mei tahun lalu kasus mpox mulai bermunculan di Eropa, Amerika Utara, dan di tempat lain, sebagian besar di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

WHO menyatakan cacar air sebagai PHEIC pada bulan Juli. Jumlah orang yang terinfeksi penyakit ini, yang menyebabkan demam, nyeri otot dan lesi kulit seperti bisul secara konsisten turun sejak saat itu. Lebih dari 87 ribu kasus dan 140 kematian telah dilaporkan dari 111 negara selama wabah global ini, menurut hitungan WHO.

Negara-negara dengan kasus terbanyak selama wabah global adalah Amerika Serikat, Brasil, Spanyol, Prancis, Kolombia, Meksiko, Peru, dan Inggris, menurut hitungan tersebut.

Di sisi lain, Tedros mengatakan bahwa hampir 90 persen lebih sedikit kasus yang tercatat selama tiga bulan terakhir dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya.

"Meskipun kami menyambut baik tren penurunan kasus mpox secara global, virus ini terus memengaruhi masyarakat di semua wilayah, termasuk di Afrika, di mana penularannya masih belum dipahami dengan baik," ucapnya.

Hingga setahun yang lalu, penyebarannya di antara manusia hanya terbatas pada negara-negara Afrika Barat dan Tengah tertentu, di mana wabah lokal diperkirakan disebabkan oleh virus yang melompati manusia dari hewan-hewan kecil. Setelah status darurat dicabut untuk Covid dan cacar air, kini hanya ada satu PHEIC yang dideklarasikan WHO, yakni virus polio, yang dideklarasikan pada bulan Mei 2014.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top