Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Harga Saham IPO Surya Pertiwi Dibandrol Rp1.160–1.520 per Saham

Surya Pertiwi IPO untuk Bayar Utang

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

USAI IPO - Presiden Direktur PT. Surya Pertiwi Tbk, Tjahjono Alim (kedua dari kiri) berbincang dengan (dari kiri) : Direktur Irene Hamidjaja, Wakil Direktur Efendy Gojali, dan Wakil Direktur Willianto Alim usai melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO), di Jakarta, Senin (16/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Dana hasil penerbitan IPO akan digunakan untuk belanja modal, pembayaran utang, dan modal kerja.

JAKARTA - PT Surya Pertiwi Tbk (Surya Pertiwi) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak 700 juta saham baru melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Jumlah saham baru yang dilepas ke publik setara dengan 26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, Perseroan akan melakukan roadshow ke beberapa negara. Presiden Direktur Surya Pertiwi, Tjahjono Alim, mengatakan strategi Perseroan masuk ke lantai bursa melalui IPO untuk memperbaiki struktur modal melalui pelunasan utang dan ekspansi bisnis. "Untuk memaksimalkan perolehan dana dari IPO ini, Perseroan akan menawarkan sahamnya hingga ke luar negeri," ungkap dia, di Jakarta, Senin (16/4).

Dana hasil penerbitan IPO akan digunakan untuk belanja modal, pembayaran utang, dan modal kerja. Menurut Tjahjono, proporsi dana IPO 50 persen akan digunakan untuk melunasi sebagian pokok utang kepada PT Bank Resona Perdania, PT Bank Mizuho Indonesia, dan PT Bank HSBC Indonesia.

Lalu, sekitar 25 persen akan digunakan untuk belanja modal anak usahanya, PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN). Dalam hal ini, SPN akan menambah dua lini produksi saniter dan fitting untuk pabrik baru di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 500.000 unit per tahun untuk setiap lini. Sisanya sebesar 25 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Untuk diketahui, SPN yang berlokasi di Surabaya Jawa Timur dibentuk pada 2011 merupakan usaha patungan (joint venture) antara Perseroan dan Surya Toto Indonesia. Perseroan memiliki saham sebesar 51 persen dan Surya Toto Indonesia memiliki saham sebesar 49 persen. SPN akan memproduksi produk saniter dengan merek TOTO dan akan melayani daerah Surabaya dan Timur Indonesia. SPN akan mulai melakukan penjualan secara komersial di triwulan kedua tahun 2018.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top