Surplus Neraca Perdagangan Turun Drastis Jadi 870 Juta Dollar AS
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat membacakan Berita Resmi Statistik di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Amalia menyampaikan, surplus non migas ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Januari 2024 yang mencapai 3,32 miliar dollar AS dan Februari tahun lalu.
Pada saat sama, neraca perdagangan migas tercatat defisit sebesar 1,76 miliar dollar AS dengan komoditas penyumbang yang berasal dari hasil minyak dan minyak mentah. Defisit ini juga lebih rendah dari nilai bulan sebelumnya yakni 1,30 miliar dollar AS maupun tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, BPS mencatat bahwa pada Februari 2024 surplus neraca perdagangan Indonesia berasal dari tiga negara yakni Amerika Serikat (1,44 miliar dollar AS), India (1,15 miliar dollar AS) dan Filipina (0,63 miliar dollar AS).
"Surplus terbesar dengan AS terutama oleh kelompok komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris bukan rajutan serta alas kaki," ujar Amarlia.
Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara yakni Tiongkok (1,86 miliar dollar AS), Thailand (0,55 miliar dollar AS), dan Singapura (0,32 miliar dollar AS).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya