Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Pacabencana

Suplai Energi ke Sulawesi Tengah Berangsur Normal

Foto : istimewa

Agung Pribadi

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di wilayah terdampak gempa di Sulawesi Tengah kembali bertambah empat unit dari sebelumnya. Saat ini, sebanyak 25 SPBU beroperasi secara maksimal guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya.

"Hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (9/10) berdasarkan laporan tim pemantauan dan pendistribusian BBM, Posko ESDM Siaga Bencana, 25 SPBU telah beroperasi, dengan rincian 15 SPBU berada di kota Palu, 5 di Donggala. 1 di Sigi, serta 4 SPBU di wilayah Parimo," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (9/10).

Posko ESDM Siaga Bencana juga terus memantau dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan di lokasi bencana. Dukungan stakeholder sektor ESDM juga terus mengalir.

"Pasokan BBM, listrik, penyediaan air bersih melalui sumur bor, logistik, tim rescue, medis dan peralatan berat untuk evakuasi terus kami pantau hingga kondisi kembali pulih," pungkas Agung.

Pulihkan Kelistrikan

Selain menjamin kelancaran pasokan BBM, pemerintah juga memastikan sistem kelistrikan di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi kembali normal. Kepastian ini didapat setelah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil memperbaiki 7 Gardu Induk serta 45 Penyulang yang sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami.

Di samping memperbaiki GI dan penyulang, PLN juga berhasil memperbaiki 1.192 Gardu Distribusi dari total 2.253 Gardu Distribusi. Dari laporan Tim Posko Kementerian ESDM yang berada di Palu, kondisi kelistrikan Sulawesi Tengah hingga Senin (8/10) pagi memiliki beban puncak 56,79 megawatt (MW) dengan daya mampu 101,2 MW dan memiliki cadangan sebesar 44,41 MW.

Pulihnya sistem kelistrikan ini terlihat dari menggeliatnya aktivitas di beberapa sarana dan fasilitas umum yang listriknya sudah menyala, seperti Kantor Pemerintahan, Kantor Radio, Rumah Sakit, Masjid, Bank, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Gereja dan Jalan Porotokol.

Adanya aliran listrik tersebut ditopang dari dua pembangkit yang telah beroperasi, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTATA) Poso. Selain itu, disokong pula Transmisi Sidera - Silae, Transmisi Silae - Pasangkayu, Transmisi Sidera - Talise dan Transmisi Parigi. Tercatat 58 unit genset juga sudah beroperasi guna menopang sistem kelistrikan pada wilayah yang terkena gempa.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda menjelaskan PLN tengah memperbaiki secara bertahap jaringan listrik dan gardu distribusi lainnya. "Saat ini kami tengah berfokus untuk secara bertahap memperbaiki jaringan listrik dan gardu distribusi lainnya yang terhubung langsung dengan pelanggan yang memang terdampak cukup parah akibat gempa," tutup Huda.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top