Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sumenep Gelar Sekolah Tatap Muka

Foto : ANTARA/Kutnadi.

Ilustrasi pelaksanaan operasi yustisi PPKM.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai memberlakukanpembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP. Penerapan pembelajaran tatap muka yang digelar sejak Selasa (26/1) itu mengacu pada surat edaran Gubernur Jatim mengenai pemberlakuan pembelajaran tatap muka.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Mohammad Iksan, mengatakan,setiap sekolah yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus menerapkan standar ketentuan protokol kesehatan. Ini diterapkan guna mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menentukan jadwal pembelajaran secara bergiliran, dan pengurangan jumlah murid dalam kelas. "Waktu belajar murid dalam satu kelas dibagi dua sehingga satu kelas hanya 17 murid," ujar Iksan lewat keterangan tertulis, Rabu (27/1).

Terus Mengevaluasi

Menurut Iksan, Disdik Sumenep akan terus mengevaluasi dan menerapkan sejumlah kebijaksanan pada proses pembelajaran tatap muka agar berjalan sesuai harapan, sehingga murid dan orang tua tidak merasa khawatir. Dalam kebijakan tersebut, pihaknya juga memberi keleluasaan bagi orang tua yang tidak memperkenankan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Bagi orang tua yang mungkin khawatir anaknya terkena infeksi Covid-19, dipersilahkan untuk tidak mengikuti pembelajaran tatap muka ini. Begitu juga kalau ada murid yang sakit maka sekolah disarankan agar memulangkan murid tersebut," tuturnya.

Dia menambahkan bagi murid yang tidak mengikuti pembelajaran tatap muka diberi solusi untuk belajar di rumah dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh. Dengan pembelajaran jarak jauh, guru mendatangi rumah murid serta memberikan pelajaran sebagaimana mestinya.

"Bagi siswa yang berkeinginan belajar di rumah, kita menerapkan model pembelajaran jarak jauh. Gurunya datang ke rumah supaya siswa tidak ketinggalan pelajaran," ungkap dia.n SB/N-3

Baca Juga :
Rusak akibat Gempa

Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top