Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produksi Ternak

Sulsel Jadi Sentra Peternakan Sapi Nasional

Foto : Koran Jakarta/fredrikus w sabini

Kontes Sapi I Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memeriksa kondisi sapi kontes saat acara Panen Pedet atau Anak Sapi Hasil IB di Kelurahan Jawi-Jawi, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (26/4). Kegiatan usaha peternakan diharapkan dapat mensejahterakan petani dan mengentaskan kemiskinan.

A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan data dari aplikasi sistem informasi kesehatan hewan Indonesia (Isikhnas), realisasi program Upsus Siwab mengalami progres bagus. Selama Januari 2017-April 2018, realisasi IB mencapai 5.364.355 ekor, kebuntingan 2.387.648 ekor, dan kelahiran sebanyak 1.153.574 ekor.

Amran menjelaskan, sejak pemerintahan Jokowi-JK, Kementan menggratiskan IB kepada lima juta sapi. Jenis sapi itu sepeti limousin, simmental serta beberapa jenis lainnya. Beratnya sekitar 1,5 ton. Kementan juga hendak mendatangkan sapi jenis Belgium Blue dengan berat sampai dua ton.

"Jika nanti sapi-sapi itu besar, beratnya hingga satu ton dengan harga rata-rata 50 juta rupiah. Modalnya hanya sperma sapi yang harganya 50 ribu rupiah, tetapi kalau sudah lahir harganya satu hari bisa 10 juta rupiah bandingkan dengan sapi lokal yang tunggu tiga tahun baru harga 8 juta rupiah," kata Amran.

Tekan Pemotongan

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Aziz menyebutkan, pihaknya berupaya menekan tingginya angka pemotongan sapi betina yang kini mencapai 80 persen. Sebab, pertumbuhan produktivitas sapi di Sulsel tidak terlalu signifikan akibat tingginya pemotongan sapi-sapi betina serta pola ternak yang masih tradisional atau dilepas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top