Sulit Keluar dari Resesi jika Pemda Endapkan Dana di Bank
Pakar Ekonomi dari Universitas Katolik (Unika) Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko, di Jakarta, Minggu (9/5), mengatakan masih besarnya porsi dana menganggur di daerah menyebabkan tersendatnya pemulihan ekonomi dengan cepat.
"Pertumbuhan tersendat karena tidak terciptanya multiplier pertumbuhan yang besar, mestinya itu dirasakan di tingkat daerah, tetapi karena banyak dana yang nganggur efek itu tak terjadi," kata Suhartoko.
Menurut dia, tingginya dana menganggur karena sejumlah hal, di antaranya sistem dan prosedur pencairan dana untuk pengendalian yang terlalu rumit dan sulit dimengerti pemda, sehingga pencairan dana berjalan lamban.
Selain itu, kemungkinan ada ketakutan pemda dalam melanggar standar operasional prosedur (SOP ).
Pemda, jelasnya, tidak mempunyai rencana kerja dan implementasi yang matang serta masih banyaknya dana yang belum dipertanggungjawabkan pada periode sebelumnya menyebabkan hambatan dalam pencairan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya