Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Dari kiri : Chief Audit Executive PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tunto Hardani, Chief Of Operation Iris Savitri, President Director Ristiawan Suherman, Finance & Strategy Director Imron Rosyadi, Credit & Risk Director Antonius Herdaru, Collection & Recovery Director Danis Bimawan berfoto usai paparan publik di Jakarta, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, lanjut Ristiawan, dana yang terhimpun dari penawaran ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan Perseroan pada tahun 2023, melanjutkan tren positif perseroan yang selalu tumbuh positif baik dari kinerja aset maupun pendapatan dan keuntungan selama 3 tahun terakhir. CIMB Niaga Finance senantiasa melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan terbaik melalui digitalisasi seiring perbaikan ekonomi terutama dari industri otomotif.

Secara kinerja, pada tahun 2022 ("FY2022"), CIMB Niaga Finance berhasil mencatat perolehan laba sebelum pajak (unaudited) atau profit before tax (PBT) sebesar Rp420 miliar atau tumbuh 35,86% dibanding tahun 2021 ("FY2021") yang sebesar Rp309 miliar. Kinerja tersebut didukung oleh kenaikan pembiayaan baru hingga akhir tahun 2022 yang mencapai Rp7,9 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 38,82% dibanding total pembiayaan pada tahun 2021 sebesar Rp5,7 triliun. Dengan pertumbuhan pembiayaan baru tersebut, maka total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 9,2 triliun atau tumbuh sebesar 31,33% dari tahun 2021 yang sebesar Rp7,0 triliun. Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, di mana pada tahun 2022, Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 6,68% dan 19,93%.

Baca Juga :
Tawarkan Sukuk

Pada tahun 2022, Perusahaan melakukan berbagai pengembangan digital yang berfokus pada peningkatan pelayanan nasabah, yaitu dengan menjalankan inovasi geotagging (fitur penanda tempat dengan mengaktifkan GPS pada smartphone pelanggan sehingga tidak perlu dilakukan survei manual), digital signature yang memungkinkan perjanjian kredit dilakukan secara digital, dan digital customer service di setiap cabang Perseroan.

Melalui berbagai inovasi digital yang dilakukan, Perseroan diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan menjawab tantangan industri ke depannya.


Redaktur : M. Fachri
Penulis : M. Fachri

Komentar

Komentar
()

Top