Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Suhu Meningkat di Pesawat Luar Angkasa Rusia Soyuz, Kondisi Astronaut Aman

Foto : istimewa

Pesawat luar angkasa milik Rusia Soyuz.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Suhu pada kapsul Soyuz yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah meningkat, tetapi awaknya tidak dalam bahaya, kata badan antariksa Rusia, Roscosmos, Jumat (16/12) saat menilai adanya kebocoran.

Roscosmos mengatakan, sejumlah tes telah dilakukan setelah ditemukannya kebocoran pendingin pada Soyuz MS-22 dan suhu di dalam kapsul meningkat menjadi 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit).

Pada Rabu, kebocoran memaksa penundaan menit-menit terakhir perjalanan ruang angkasa oleh kosmonot Sergei Prokopiev dan Dmitry Petelin.

Pesawat ruang angkasa saat ini sedang dalam evaluasi untuk memastikan dapat membawa dua kosmonot Rusia dan rekan Amerika mereka Frank Rubio kembali ke Bumi.

Dalam sebuah pernyataan, Roscosmos mengatakan "sedikit perubahan suhu," "tidak penting untuk pengoperasian peralatan dan kenyamanan kru."

Sergei Krikalev, mantan kosmonot yang mengepalai program penerbangan luar angkasa berawak untuk Roscosmos mengatakan, kebocoran itu mungkin disebabkan oleh meteorit kecil yang menghantam Soyuz.

Gambar dramatis NASA TV menunjukkan partikel putih yang menyerupai kepingan salju mengalir keluar dari bagian belakang kapal selama berjam-jam.

Menurut NASA, "sebagian besar cairan telah bocor" pada Kamis, tetapi cairan pendingin tidak menimbulkan bahaya bagi anggota kru yang tidak terpapar setelah perjalanan luar angkasa dibatalkan.

"Suhu dan kelembapan di dalam pesawat ruang angkasa Soyuz (...) berada dalam batas yang dapat diterima," kata para insinyur Amerika itu juga.

Sementara itu, pengendali penerbangan melakkan tes yang berhasil pendorong pesawat ruang angkasa pada Jumat, kata NASA. Evaluasi lain masih dalam proses.

Spacewalk sekarang diharapkan akan berlangsung pada 21 Desember.

Misi luar angkasa telah menjadi kerja sama yang langka antara Moskow dan Washington sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari dan sanksi Barat merusak hubungan antara kedua negara.





Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top