Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular

Subvarian Omicron BA2.75.2 Berpotensi Perpanjang Pandemi

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Virus korona subvarian Omicron BA2.75.2 berpotensi memperpanjang durasi gelombang 4 pandemi Covid-19. Hal ini bisa terjadi karena kemampuan virus tersebut menghindar dari imunitas vaksin.

"Saat ini yang menjadi perhatian dunia seperti Subvarian Omicron BA2.75.2 dengan pertumbuhan, kasusnya di India itu lebih cepat, juga terkesan menurunkan efikasi dari imunitas saat divaksin," kata epidemiolog dari Universitas GriffithAustralia, Dicky Budiman, di Jakarta, Rabu (14/9).

Seperti dikutip dari Antara, Dicky mengatakan subvarian terbaru itu muncul di tengah dominasi kasus BA.4 dan BA.5 yang sudah menginfeksi masyarakat, termasuk yang sudah divaksinasi, bahkan booster atau dosis penguat.

"Di India dan negara maju sama seperti di Indonesia, itu artinya orang yang mengalami keluhan meningkat. Kapasitas testing mereka tidak semasif seperti Tiongkok, tapi yang memiliki keluhan itu juga relatif lebih banyak sehingga harus diwaspadai," kata Dicky.

Dicky mengatakan masyarakat juga perlu mewaspadai Subvarian BA2.75, yang kini berkembang menjadi BA2.75.2 sebab kombinasi keduanya bisa berpotensi memperpanjang durasi dari gelombang 4 di Indonesia.

Kewaspadaan perlu dilakukan seluruh pihak pada kejadian orang tanpa gejala (OTG) atau asimptomatis yang saat ini terdeteksi mencapai 80 persen dari total pasien yang terinfeksi di Indonesia.

"Masalahnya saat ini, setidaknya 60 persen dari kasus transmisi atau penularan itu terjadi dari kasus yang tidak bergejala. Ini yang harus diwaspadai," kata Dicky.

Vaksinasi "Booster"

Dicky menambahkan proteksi terbaik dengan vaksinasi booster karena orang yang sudah terinfeksi bahkan kurang lebih sebulan terakhir, masih bisa terinfeksi lagi.

"Jadi tidak ada kekebalan pascainfeksi yang menetap dan kuat. Ini yang harus dipahami," demikian Dicky.

Pemerintah kembali melaporkan tambahan kasus Covid-19 pada hari ini sebanyak 2.799 kasus dengan DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus terbanyak yakni 1.228 kasus. Sementara Jawa Barat menjadi penyumbang kasus harian terbanyak kedua dengan 484 kasus.

Hal itu terungkap dalam rilis Humas BNPB, Rabu (14/9). Data kasus Covid-19 diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB. Dengan penambahan 2.799 kasus baru, total kasus korona di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 6.400.035 kasus.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top