Substitusi Impor Pangan Perkuat IKM Pangan
Berdasarkan laporan Economist Impact, skor indeks ketahanan pangan global (GFSI) di Indonesia pada 2021 berada di skor 59,2 dengan peringkat ke-69. Bahkan, jika dibandingkan dengan beberapa negara yang memiliki karakteristik yang serupa, seperti banyaknya jumlah penduduk, posisi Indonesia masih relatif tertinggal.
Kontribusi Besar
IKM pangan itu tergolong industri makanan dan minuman (mamin). Sektor ini merupakan kontributor terbesar dari sekian sektor industri pengolahan non-migas yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Pada triwulan I-2022, sektor Industri makanan dan minuman menyumbang 37,77 persen dari nilai produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas atau 6,55 persen dari total PDB Nasional. Dari nilai tersebut, sebagiannya merupakan kontribusi IKM makanan dan minuman yang berjumlah sekitar 1,68 juta unit usaha atau 38,27 persen dari total unit usaha IKM secara keseluruhan.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya