Substitusi Impor Dilakukan Bertahap
Jika dirincikan total investasi yang dibutuhkan untuk mengalihkan 35 persen barang input sektor manufaktur ke dalam produksi dalam negeri ialah untuk nilai target produksi sebesar 142 trilliun rupiah, nilai investasi 55 trilliun dan total kebutuhan investasi sebesar 197 trilliun rupiah.
Intensifkan Kerja Sama
Direktur Jenderal Industri Agro Abdul Rochim menyebut salah satu subsektor yang impornya cukup besar ialah susu. Terkait itu, pihaknya akan mengintensifkan kerja sama dengan industri pengolahan susu. Adapun untuk kertas, kata dia, juga cukup tinggi. "Namun, pada triwulan pertama tahun depan, pabrik kertas terbesar dunia akan berinvestasi di Indonesia," papar Rochin
Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate), Taufiek Bawazier menegaskan akan sekuat tenaga menekan impor. Pada sektor binaan, misalnya HZ (Harmonized System) baja cukup tinggi impornya. n ers/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya