Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Pekerja I Penerima Peserta Aktif Sampai Juni 2021

Subsidi Upah untuk 8,7 Juta Peserta Jamsostek

Foto : Antara

SUBSIDI UPAH I Menaker Ida Fauziyah (kiri) dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo saat konferensi pers tentang BSU, di Jakarta, Jumat (30/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Penerima berada di wilayah PPKM level 3 dan 4. Diutamakan bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, real estate, perdagangan,dan jasa.

JAKARTA - Sebanyak 8,7 juta peserta jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bakal mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU). Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam Konferensi Pers BSU tahun 2021, di Jakarta, Jumat (30/7).


Ida menjelaskan, peserta Jamsostek tersebut memenuhi persyaratan penerima BSU. "Berdasarkan kriteria, estimasi hingga saat ini 8,7 juta pekerja atau buruh menjadi penerima BSU," ujarnya. Nantinya, mereka mendapat bantuan sebesar 500 ribu rupiah untuk dua bulan. Uang ditransfer satu kali atau 1 juta rupiah ke rekening pekerja.
Dia menjelaskan, syarat penerima BSU adalah WNI. Mereka harus menyertakan NIK dan terdaftar sebagai peserta Jamsostek aktif sampai Juni 2021. Adapun peserta tersebut mempunyai gaji atau upah paling banyak 3,5 juta rupiah.


Sedangkan untuk buruh dengan upah minimum lebih besar, dibulatkan ke atas hingga ratusan ribu penuh. Misalnya, untuk pekerja di Karawang upah minimumnya 4.798.312 rupiah. Angka ini dibulatkan menjadi 4,8 juta rupiah.


Penerima BSU adalah pekerja di wilayah PPKM level 3 dan 4 oleh pemerintah. Diutamakan bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, real estate, perdagangan,dan jasa. Dikecualikan pendidikan dan kesehatan.


"Ini sesuai dengan data sektoral BPJS Ketenagakerjaan. BPJS ketenagakerjaan dipilih sebagai sumber data karena dinilai paling akurat, lengkap, akuntabel, dan valid. Maka, harapannya BSU tepat sasaran," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top