Subsidi Internet untuk Mahasiswa Masih Divalidasi

JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Paristiyanti Nurwardani menerangkan subidi paket data internet khusus mahasiswa dan dosen masih dalam tahap validasi. Para dosen dan mahasiswa akan mendapatkan paket data internet sebesar 50 gigabytes (GB).

"Saat ini sudah terdapat 25,64 persen mahasiswa dari jumlah mahasiswa 7,9 juta yang sudah divalidasi nomor telepon selulernya. Sedangkan dari 287 ribu dosen, sebanyak 33,28 persen juga sudah divalidasi nomor teleponnya," ujar Paris, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Hutchison 3 Indonesia, di Jakarta, Jumat (4/9).

Paris menjelaskan subsidi paket internet akan diberikan setelah proses validasi dilakukan perguruan tinggi dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Untuk memastikan bantuan tersebut, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan berbagai provider penyedia jasa internet.

"Kami sudah melakukan kerja sama implementasi dengan semua provider yang telah melakukan MoU, maka kepada nomor telepon mahasiswa dan dosen, setelah diverifikasi akan diisikan paket data atau kuota internet sebanyak 50 GB selama satu bulan," jelasnya.

Gencarkan Sosialisasi

Paris menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan menyosialisasikan terkait mekanisme penerimaan bantuan paket internet tersebut. Berbagai metode, di antaranya penerbitan surat edaran, petunjuk teknis, serta webinar bersama perguruan tinggi akan ditempuh demi memastikan program tersebut berjalan lancar.

Ia menargetkan pada 11 September 2020 pihaknya sudah menyelesaikan seluruh validasi nomornya. Jika masih kurang dari 95 persen maka kami akan melakukan berbagai tindak lanjut untuk menjangkau 5 persen yang tersisa," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Nizam, mengapresiasi provider-provider yang telah bekerja sama, baik dengan pemerintah maupun pihak kampus dalam menyediakan paket internet secara gratis maupun dengan harga terjangkau bagi dosen dan mahasiswa.

Menurutnya, hal tersebut mampu menjadi solusi keluhan mahasiswa dan dosen terkait permasalahan konektivitas dan biaya koneksi.ν ruf/N-3