Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Daya Manusia I Politik Anggaran tidak Memihak kepada Rakyat Kecil

"Stunting" Sebabkan Kualitas Angkatan Kerja Rendah

Foto : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA

ATASI “STUNTING” I Warga menerima bantuan makanan tambahan di Papring, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (4/8). Pemberian bantuan pendamping makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil oleh Kementerian Kesehatan itu, sebagai upaya mengatasi permasalahan gizi buruk dan stunting.

A   A   A   Pengaturan Font

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.

Muhadjir menuturkan angkatan kerja yang pernah mengalami stunting sulit untuk ditingkatkan kualitasnya. "Ini perlu perhatian, betapa pentingnya menyiapkan rumah tangga, keluarga yang siap demi generasi yang akan datang," kata dia.

Muhadjir mengatakan angka stunting Indonesia saat ini berada di kisaran 27 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024. Penurunan angka stunting tersebut penting sekali agar Indonesia tidak terus melahirkan generasi yang stunting. Selain itu, kata Muhadjir, 56 persen angkatan kerja di Indonesia merupakan tamatan SMP, SD, bahkan tak tamat SD. Begitu juga dengan pengangguran yang paling rendah merupakan tamatan SD dan SMP.

"Secara formal, dia memang mendapat pekerjaan, tetapi dari segi penghasilan dan kualitas kerjanya, sebetulnya sangat rendah dan itu tidak mungkin membawa Indonesia menjadi negara maju," kata dia.

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyoroti tentang jumlah rumah tangga miskin di Indonesia. Jumlah rumah tangga miskin masih tinggi. Ia mengatakan 20 persen dari rumah tangga dan rumah tangga baru miskin yang ada saat ini berasal dari keluarga rumah tangga miskin tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top