Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

"Stunting" pada Anak Karena Faktor Lingkungan

Foto : ISTIMEWA

Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Univer­sitas Indonesia, Damayanti Rusli Sjarif.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Damayanti Rusli Sjarif mengatakan, stunting atau kondisi tubuh kerdil pada anak bukan karena gen dari orang tua melainkan faktor lingkungan.

"Faktor lingkungan itu cara hidup dan cara makan. Itu yang diturunkan dari orang tua ke anaknya," kata Damayanti di Jakarta, Rabu (23/1).

Jika ada orang tua yang sewaktu kecilnya mengalami kekerdilan, anaknya tidak akan mengalami hal serupa karena stunting tidak diwariskan melalui gen.

Kondisi stunting atau tidaknya seorang anak disebabkan dari pola asuh orang tua apakah memberikan asupan dengan gizi seimbang pada anak atau tidak. "Stunting bukan sesuatu yang diturunkan, kalau diperbaiki pola makannya bisa lebih baik," kata dia.

Namun, tambahnya, stunting yang disebut juga kurang gizi menahun atau kronis berbeda dengan kasus obesitas pada anak. Damayanti menjelaskan kecenderungan anak mengalamai obesitas turut dipengaruhi oleh gen sebanyak 10 persen dari orang tuanya.

Ia menerangkan banyaknya para orang tua, khususnya ibu muda milenial, yang memberikan sayur-sayuran serta buah-buahan sebagai makanan pendamping ASI. Padahal menurut Damayanti, anak hingga usia dua tahun harus terpenuhi gizi yang sesuai dengan komposisi pembentuk otak yakni karbohidrat, lemak, dan protein. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top