Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Ungkap Dampak Buruk Kurang Aktivitas Fisik saat Kecil untuk Kesehatan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kurangnya aktivitas fisik saat masih kecil nyatanya berdampak negatif pada kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara umum. Kurangnya aktivitas fisik pada usia dini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

Anak-anak dan remaja, inilah saatnya untuk meninggalkan layar dan terus bergerak. Sebuah studi baru menemukan bahwa gaya hidup kurang gerak selama masa kanak-kanak meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

Para peneliti menemukan bahwa kurangnya aktivitas fisik pada masa kanak-kanak meningkatkan risiko serangan jantung di kemudian hari, bahkan pada mereka yang memiliki berat badan dan tekanan darah normal.

"Semua waktu berjam-jam di depan layar pada anak muda menambah beban kerja jantung yang lebih berat, yang kita ketahui dari penelitian pada orang dewasa meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke. Anak-anak dan remaja perlu lebih banyak bergerak untuk melindungi kesehatan jangka panjang mereka," kata penulis studi Dr. Andrew Agbaje, dari University of Eastern Finland, dikutip dari Medical Daily, Rabu (30/8).

Tim peneliti mengevaluasi 766 anak dan meminta mereka untuk mengenakan jam tangan pintar dengan pelacak aktivitas selama tujuh hari ketika mereka berusia 11 tahun. Penelitian yang sama diulang ketika peserta berusia 15 dan 24 tahun. Anak-anak itu tidak banyak bergerak selama rata-rata 362 menit sehari saat berusia 11 tahun. Jumlah ini meningkat rata-rata 169 menit ketika mereka mencapai usia dewasa muda (24 tahun).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top