Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Tiongkok Jalankan Transplantasi Organ Sebelum Membuktikan Kematian Otak Donor

Foto : Istimewa

Dokter di Tiongkok telah melakukan transplantasi organ tanpa mengikuti prosedur standar dalam menetapkan kematian otak.

A   A   A   Pengaturan Font

TEL AVIV - Penelitian terbaru yang diterbitkan di American Journal of Transplantation pada Senin (4/4) menyebutkan lusinan artikel jurnal medis Tiongkok yang diterbitkan antara 1980 dan 2015, ketika pemerintah Tiongkok mengatakan akan menghentikan pengadaan organ dari tahanan yang dieksekusi, menggambarkan dokter di Tiongkok telah melakukan transplantasi organ tanpa mengikuti prosedur standar untuk menetapkan kematian otak.

"Ini menunjukkan, dalam kata-kata para dokter itu sendiri bahwa mereka memprioritaskan pengadaan organ daripada mematuhi sumpah medis paling dasar, pertama-tama jangan membahayakan," kata rekan penulis penelitian yang juga Direktur Unit Transplantasi Jantung di Pusat Medis Sheba di Tel Aviv, Jacob Lavee.

Gambaran besarnya, selama beberapa dekade, pemerintah Tiongkokmengizinkan pengadaan organ dari tahanan yang dieksekusi, sebuah praktik yang secara luas dikutuk dalam etika medis karena terpidana mati tidak dapat memberikan persetujuan untuk donasi organ.

"Saya yakin tidak lama lagi semua rumah sakit yang terakreditasi akan kehilangan penggunaan organ tahanan," kata Kepala Kantor Transplantasi Organ Kementerian Kesehatan Tiongkok, Huang Jiefu, kepada Reuters.

Pada 2015, pemerintah Tiongkok mengklaim telah mengakhiri praktik tersebut dan membentuk sistem donasi organ sukarela, meskipun para peneliti sejak itu mempertanyakan klaim tersebut karena masalah dengan data pemerintah Tiongkok tentang donasi organ sejak saat itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top