
Studi: Tidur Kurang dari 8 Jam Ideal bagi Lansia

Data itu menunjukkan bahwa jumlah tidur dapat dikaitkan dengan perbedaan struktur daerah otak seperti hipokampus, yang dianggap sebagai pusat memori dan pembelajaran otak, dan korteks precentral, yang bertanggung jawab untuk melakukan gerakan sukarela. Karena risiko Alzheimer dan demensia - penyakit penuaan yang datang dengan gangguan kognitif - telah dikaitkan dengan durasi tidur, para ilmuwan mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut di bidang ilmu tidur sangat penting.
"Menemukan cara untuk meningkatkan kualitas tidur bagi orang tua bisa menjadi sangat penting dalam membantu mereka menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan, serta menghindari penurunan kognitif, terutama untuk pasien dengan gangguan kejiwaan dan demensia," kata Sahakian. DW/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya