Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Studi: Polusi Berisiko Memperburuk Kelangkaan Air Global

Foto : ISTIMEWA

limbah plastik I Aktivitas manusia mengeluarkan sejumlah besar nitrogen, patogen, bahan kimia, dan limbah plastik ke dalam sistem air.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Para peneliti pada Selasa (6/2), memperingatkan, kelangkaan air dapat berdampak pada tiga miliar lebih banyak orang dibandingkan perkiraan sebelumnya pada pertengahan abad ini, dengan meningkatnya polusi yang menjadikan sumber sungai tidak aman bagi manusia dan satwa liar.

Dikutip dariThe Straits Times, panel ilmu iklim PBB mengatakan sekitar separuh populasi dunia saat ini menghadapi kelangkaan air yang parah setidaknya selama satu bulan dalam setahun dan memperingatkan dampak pemanasan global dan meningkatnya permintaan merupakan risiko utama terhadap pasokan global.

Namun penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Jerman dan Belanda menemukan jika polusi nitrogen yang berbahaya diperhitungkan, jumlah wilayah yang dianggap mengalami kelangkaan air akan meningkat secara dramatis.

"Secara umum, masyarakat lebih khawatir tentang kelangkaan air, apakah Anda punya cukup air. Tetapi saya juga melihat polusi air menjadi isu yang semakin penting yang membuat air tidak aman untuk digunakan oleh alam dan manusia," kata penulis utama Mengru Wang, dari Wageningen University & Research.

ktivitas manusia mengeluarkan sejumlah besar nitrogen, patogen, bahan kimia, dan plastik ke dalam sistem air. Nitrogen, khususnya dari pupuk pertanian, berkontribusi terhadap pertumbuhan alga yang dapat menyumbat saluran air, mengancam kehidupan laut, dan menurunkan kualitas air.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top