Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Studi: Kurangi Separuh Sisa Makanan Dapat Bantu Atasi Kelaparan 153 Juta Orang

Foto : AFP/JOAQUIN SARMIENTO

Anak-anak Wayuu saat minum chicha, minuman tradisional, di komunitas Witka dekat Manaure, di departemen La Guajira, Kolombia, beberapa waktu lalu. OECD dan FAO pada Selasa (7/2) mengatakan mengurangi setengah pemborosan makanan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mengatasi bahaya kelaparan.

A   A   A   Pengaturan Font

Pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lainnya menyumbang sekitar seperlima emisi gas rumah kaca global yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Negara-negara anggota PBB telah berkomitmen untuk mengurangi limbah makanan per kapita sebesar 50 persen pada 2030 sebagai bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun tidak ada target global untuk mengurangi kehilangan makanan di sepanjang rantai pasokan produksi.

Mudah Rusak

Menurut laporan tersebut, pada periode antara 2021 dan 2023, buah-buahan dan sayuran menyumbang lebih dari separuh makanan yang hilang dan terbuang karena sifatnya yang sangat mudah rusak dan umur simpan yang relatif singkat. Sereal juga disebut menyumbang lebih dari seperempat dari makanan yang hilang dan terbuang.

FAO memperkirakan sekitar 600 juta orang akan menghadapi bahaya kelaparan pada 2030. Langkah-langkah untuk mengurangi kerugian dan pemborosan makanan dapat secara signifikan meningkatkan konsumsi pangan secara global karena ketersediaan pangan meningkat dan harga turun, memastikan akses yang lebih besar terhadap pangan bagi populasi berpendapatan rendah.

Mengurangi separuh kerugian dan pemborosan makanan pada tahun 2030 berpotensi meningkatkan konsumsi pangan sebesar 10 persen di negara-negara berpendapatan rendah, enam persen di negara-negara berpendapatan menengah rendah, dan empat persen di negara-negara berpendapatan menengah atas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top