Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Konsumsi Jamur Membuat Konektivitas Otak Lebih Lancar

Foto : Istimewa

Sebuah penelitian baru menjelaskan alasannya dengan melihat pengaruh magic mushroom pada otak.

A   A   A   Pengaturan Font

BASEL - Sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal Nature Medicine, Senin (11/4), mengungkapkan jamur psilocybin atau magic mushroom tampaknya dapat membuat otak lebih saling berhubungan. Penelitian memberikan petunjuk mengapa psilocybin, senyawa bakal obat psikedelik, telah menunjukkan efek antidepresan di masa lalu.

Psilocybin adalah zat alami yang terdapat di lebih dari 200 spesies jamur, sebagian besar dari genus Psilocybe. Zat ini dapat menyebabkan perubahan persepsi, halusinasi, dan euforia dengan efek yang berlangsung hingga enam jam.

Bentuk magic mushroom memang tampak serupa seperti jamur kebanyakan, tetapi sejatinya masih dapat dibedakan. Jika jamur dikonsumsi dalam jumlah sedang akan menyebabkan keracunan bagi yang mengonsumsinya. Mengonsumsi magic mushroom juga dapat menyebabkan serangan panik. Namun, tampaknya magic mushroom tidak menyebabkan kecanduan.

Lebih lanjut, ada bukti yang berkembang untuk efek antidepresan positif dari terapi psilocybin. Biasanya antidepresan umum bekerja secara perlahan, tetapi zat psilocybin bekerja lebih cepat dan lebih tahan lama setelah hanya mengonsumsi beberapa dosis.

Penelitian ini dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh psikolog dan ahli saraf asal Inggris, Robin Carhart-Harris. "Pengalaman dengan salah satu obat ini dapat menjadi salah satu yang paling mendalam dari seluruh hidup Anda," kata Carhart-Harris dalam TEDx Talk pada tahun 2016.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top