Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

Studi: Hutan Tropis Mampu Turunkan Suhu Bumi 1 Derajat Celsius

Foto : ROMEO GACAD / AFP

BATASI KENAIKAN SUHU I Kawasan konservasi cagar alam Pararawen yang terletak di Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Penebangan hutan mempertaruhkan tujuan kesepakatan iklim Paris untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Para peneliti mengatakan hutan tropis mampu mendinginkan dunia lebih dari 1 derajat Celsius, meningkatkan curah hujan, dan melindungi manusia dan tanaman dari panas yang mematikan. Itu menunjukkan manfaat iklim dari pohon lebih dari sekadar menyerap karbon dioksida yang meningkatkan suhu udara.

Dalam sebuah studi baru yang dirilis pada Kamis (24/3), mereka menguraikan berbagai cara Bumi, iklim, dan penghuninya bergantung pada hutan. "Karena setiap sepersepuluh derajat pemanasan memicu ancaman dari cuaca ekstrem dan naiknya air laut. Itu adalah kunci untuk mengakui bahwa hutan tropis memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga suhu pada tingkat yang aman," kata penulis utama studi, Deborah Lawrence.

Menurutnya, penebangan hutan mempertaruhkan tujuan kesepakatan iklim Paris untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global pada "jauh di bawah" 2 derajat Celsius dan idealnya 1,5 derajat Celsius di atas masa pra-industri.

"Karena pohon menyerap sekitar sepertiga dari emisi karbon yang dihasilkan di seluruh dunia," ujar dia.

Lawrence menjelaskan, bumi telah memanas sekitar 1,1 derajat Celsius, membawa cuaca yang lebih ekstrem dan permukaan laut yang lebih tinggi.

Sediakan Makanan

Selain mendinginkan, hutan - termasuk di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo, juga menyediakan makanan dan mata pencaharian, membersihkan udara, mendukung kesehatan manusia, dan merupakan habitat penting bagi satwa liar.

Namun menurut layanan pemantauan Global Forest Watch, pada 2020, kawasan hutan tropis seukuran Belanda hilang. "Selama musim terpanas, hutan memantulkan sinar matahari kembali ke angkasa, menyerap panas dan melepaskan uap air yang mendinginkan udara dan membantu membentuk awan, menciptakan curah hujan dan kondisi yang melindungi masyarakat dan tanaman lokal," bunyi studi terbaru ini.

"Hutan harus dihargai tidak hanya karena perannya dalam membatasi emisi dan sebagai sumber kredit karbon, tetapi juga karena manfaat langsung yang ditawarkannya kepada masyarakat lokal," kata Lawrence.

Pakar dari Universitas Virginia, yang pertama kali mulai meneliti hutan di Pulau Kalimantan ini menyerukan lebih banyak inisiatif penanaman pohon di daerah perkotaan dan pedesaan. "Hutan tropis seperti polis asuransi besar bagi planet ini. Kita menyerahkan mereka atas risiko kami sendiri. Kita harus menjaga hutan ini tetap ada," ujarnya.

Asisten profesor politik lingkungan di Dublin City University, Irlandia, Danny Marks, yang tidak berkontribusi dalam penelitian ini, mengatakan, hutan yang sehat sangat penting untuk memerangi perubahan iklim, baik untuk membatasi emisi dan beradaptasi dengan dunia yang lebih hangat.

"Lebih banyak yang harus dilakukan untuk menghentikan peningkatan deforestasi di jalurnya, termasuk menyediakan pembiayaan baru dan menempatkan nilai yang lebih tinggi pada layanan yang disediakan oleh hutan," katanya.

Marks mengutip Kosta Rika sebagai contoh yang baik, di mana pajak atas bahan bakar fosil telah memungkinkan pembayaran untuk melindungi alam dan hutan. "Selain menangkap karbon, daftar manfaat yang ditawarkan hutan tropis tidak ada habisnya," kata Damian dari WWF.

Menurut Fleming, penelitian menunjukkan hutan dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit paru-paru dan meningkatkan kesejahteraan mental, katanya, menambahkan temuan studi baru bahwa hutan tropis menjaga planet ini 1 derajat Celsius lebih dingin adalah "mengejutkan"


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top