Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Studi: Frekuensi Kekeringan Kilat Meningkat karena Perubahan Iklim

Foto : ISTIMEWA

Domba merumput di ladang gandum yang gagal di Medjez el-Bab Tunisia utara, tempat kekeringan parah melanda.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya seperti dikutip dari Antara, Presiden Irak, Abdul Latif Jamal Rashid, mengungkapkan krisis air di Irak mengancam keamanan pangan dan berisiko menimbulkan masalah besar bagi negaranya.

"Pengairan lintas batas tidak mampu mencukupi kebutuhan Irak dan penyusutan aliran air telah menyebabkan krisis air terparah dalam sejarah modern Irak," kata Rashid.

Menurut Rashid, kekeringan yang semakin parah mengancam masyarakat dan perekonomian Irak. Sebanyak 40 persen wilayah Irak sedang terancam oleh proses penggurunan dan kian diperparah oleh kebijakan sejumlah negara tetangga yang dinilai terus menyebabkan berkurangnya sumber air alami. "Kebutuhan air di Irak diperkirakan akan terus bertambah dalam 10 tahun ke depan seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk," jelas Rashid.

Rashid meminta PBB untuk mengambil langkah serius dalam meminimalisasi dampak perubahan iklim di Irak.

"Irak sedang berkoordinasi dengan beberapa negara kawasan untuk menghadapi perubahan iklim dan kita harus bekerja sama melalui kesepakatan dan komitmen guna memastikan pembagian air yang adil," kata Presiden.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top