Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Strategi Gaet Wisatawan Milenial Disiapkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk menarik wisatawan dari kaum milennial Kementerian Pariwisata menyiapkan sejumlah strategi mulai dari konsep pemasaran, memperbanyak tujuan wisata, membangun industri pariwisata hingga memperkuat kelembagaan dan sumber daya manusia pariwisata.


"Sebagai strategi nasional, pola pengembangan pariwisata didasarkan atas paradigma berkelanjutan dan peningkatan daya saing di dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan empat pilar kepariwisataan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Kamis (24/10).


Untuk menghasilkan SDM yang handal, pemerintah juga memberikan pelatihan bagi PNS nya tentang marketing 4.0, mengelola dan merebut pasar milennial, big data dan market intelligent (lifecycle dan lifestyle).

Selain itu juga diberikan pendalaman strategi penerapan BAS (Branding, Advertising, dan Selling) dan POSE (Paid Media, Owned Media, Social Media & Endorse) serta rekomendasi dan strategi rencana program pemasaran.


Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizki Handayani mengatakan wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama dan di era digital mereka sebagai pemeran utama dalam menggunakan teknologi dan mengakses informasi di dunia maya. Kaum Generasi Y ini mudah terlihat dengan kegemaran mereka berwisata dan lebih senang berpetualang.


"Wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Diproyeksikan pada 2030 mendatang, pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan milenial berusia 15-34 tahun mencapai hingga 57 persen

. Di Tiongkok kaum milenial akan mencapai 333 juta, Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta," katanya.


Dengan penerapan strategi tersebut diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat, sehingga devisa dari sektor tersebut bertambah.

Selain itu, penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata ikut terdongkrak, serta investasi juga terus masuk karena citra pariwisata Indonesia di mata dunia lebih baik. mza/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top