Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular

Strain Flu Burung pada Sapi di AS Dapat Menyebar Lewat Udara

Foto : ISTIMEWA

Flu Burung

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Sebuah studi yang dipublikasikan di Nature, pada hari Senin (7/7), menemukan strain flu burung yang ditemukan pada sapi di Amerika Serikat (AS) tidak mudah menular melalui udara di antara musang. Namun ilmuwan yang memimpin studi tersebut mengatakan, strain itu telah menunjukkan beberapa kemampuan untuk menyebar lewat udara.

Musang dianggap sebagai mamalia kecil terbaik untuk mempelajari infeksi dan penularan virus influenza, dan sering digunakan untuk menginformasikan penilaian risiko kesehatan masyarakat dari virus yang baru muncul.

Dikutip dari The Straits Times, dalam percobaan yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas Wisconsin- Madison, musang yang terinfeksi sampel strain flu burung H5N1 ditempatkan di dekat hewan yang sehat, tetapi tidak cukup dekat untuk melakukan kontak fisik.

Tak satu pun dari keempat musang sehat yang terpapar dengan cara ini menjadi sakit dan tidak ada virus yang ditemukan dari mereka selama penelitian. Namun, salah satu musang menghasilkan antibodi terhadap virus itu, yang kemudian ditemukan oleh para peneliti, yang menunjukkan virus itu telah terinfeksi.

"Merupakan kabar baik bahwa virus tersebut tidak memiliki daya tular yang luas antar musang melalui udara, tetapi mengkhawatirkan bahwa virus itu memiliki kemampuan untuk menular (dengan cara ini)," kata penulis studi dan ahli virus flu, Yoshihiro Kawaoka.

Ancaman Pandemi

Virus yang dapat menyebar dengan mudah melalui udara antar manusia akan menimbulkan ancaman pandemi yang lebih besar daripada H5N1 saat ini.

Risiko tersebut dinilai oleh badan kesehatan masyarakat di seluruh dunia sebagai rendah, karena tidak ada bukti adanya penularan dari manusia ke manusia.

Empat kasus pada manusia, semuanya pekerja peternakan sapi perah, telah dilaporkan di AS sejak flu burung dikonfirmasi pada sapi perah pada bulan Maret. Keempat orang tersebut telah pulih.

Penelitian tersebut menunjukkan virus flu burung pada sapi dapat mengikat reseptor tipe manusia dalam kondisi laboratorium. Reseptor ini adalah cara virus flu biasanya masuk dan menginfeksi sel manusia di dunia nyata.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top